Bakal Bertemu Tommy Soeharto Pekan Depan, Pengamat Sebut PKS Ningratnya Oposisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

"Dinda, Abang ini tahu orang-orang pintar banyak di PKS, dan Abang suka dengan itu, cuma Abang tidak suka kalau mereka sudah radikal," ungkap Sohibul Iman menirukan perkataan Surya Paloh.

• Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Demokrat Minta Tingkah Laku dan Status Mantan Napi Jadi Pertimbangan

Pernyataan Surya Paloh tersebut langsung dibantah Sohibul Iman. Dirinya menantang balik Surya Paloh untuk membuktikan ucapannya.

Sohibul Iman siap melacak kadernya yang radikal, jika Surya Paloh melaporkan kepada dirinya.

Dirinya malah menjamin yang bergabung ke partainya justru menjadi moderat.

• Mahfud MD Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Ada Dua, Polisi Bilang Cuma Satu

"Saya langsung koreksi pada beliau, 'Bang, tolong jangan sembarangan bicara."

"Kalau Abang mendengar orang radikal kemudian diidentifikasi orang PKS, silakan lapor kepada saya, nanti saya akan lacak'," tutur Sohibul Iman.

"Sampai saat ini setiap yang masuk kenapa mereka keluar menjadi moderat," tambah Sohibul Iman.

• Istri Bomber Polrestabes Medan Kerap Kunjungi Napi Teroris, Diduga Tularkan Radikalisme ke Suami

Pertanyaan Surya Paloh tersebut sebelumnya sudah dilontarkan saat pernikahan putera Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Dan, Sohibul Iman menjawab hal yang sama.

Akhirnya, terjadilah pertemuan selama dua jam antara Surya Paloh dan Sohibul Iman.

Dalam pertemuan itu, Sohibul Iman meluruskan stigma yang dilekatkan kepada partainya.

• Polisi Temukan 2 Butir Peluru Kaliber 22 di Jok Motor Bomber Polrestabes Medan

Hingga akhirnya Surya Paloh yakin PKS tidak radikal seperti yang selama ini dianggap beberapa pihak. Hingga pertemuan diakhiri dengan rangkulan antara keduanya.

"Di situ kita jelaskan imajinasi orang tentang PKS dan di situ lah Bang Surya merasa ada keyakinan tentang PKS ini."

"Maka terjadi lah pertemuan dan terjadi rangkulan rangkulan sampai sekarang menjadi isu," beber Sohibul Iman. (Fahdi Fahlevi/Vincentius Jyestha)

Berita Terkini