Ditambahkan Wartomo, berhentinya KA Pangrango ke arah Bogor tepat di pintu perlintasan kereta api sudah berlangsung sejak beroperasinya KA Pangrango.
Sedangkan untuk pemberhentian KA Pangrango saat menuju arah Sukabumi, rangkaian kereta tidak menutup pintu perlintasan.
"Pintu perlintasan ditutup itu tidak lama, sekitar enam menit. Dalam sehari Kereta Pangrango ke arah Bogor ada tiga pemberangkatan dari Stasiun Parungkuda yaitu pukul 06.05, lalu 11.15, dan 16.35," ujar dia.
Sementara, masyarakat menganggap, sudah biasa bagi masyarakat sekitar Stasiun Parungkuda, pemandangan tersebut merupakan hal biasa.
Begitu juga bagi para pengendara motor dan mobil yang sering bolak-balik melintas pintu perlintasan kereta api di lokasi itu.
"Sudah biasa, memang kebiasaannya begitu. Paling lama lima menit setelah kereta berangkat ke arah Bogor lancar lagi," ungkap Tedi (55), seorang warga sekitar Stasiun Parungkuda kepada Kompas.com, Jumat petang.
Dia menuturkan, kereta api saat berhenti di Stasiun Parungkuda hingga di jalan perlintasan kereta hanya yang dari Sukabumi ke Bogor.
Sedangkan kereta dari Bogor ke Sukabumi saat berhenti di Stasiun Parungkuda tidak sampai ke perlintasan jalan.
"Setelah lewat pinru perlintasan lalu berhenti di Stasiun Parungkuda, pintu perlintasan langsung dibuka dan kendaraan bisa melintas," ujar Tedi. (Kontributor Sukabumi, Budiyanto)
• Piero Mengeluarkan Produk Pertama Bertepatan dengan Perayaan Ultah 20 Tahun di Urban Sneaker Society
• Anies Baswedan Menilai Kesalahan Sistem e-Budgeting Warisan Gubernur Ahok karena Tidak Smart System
• Pasien Kelas I BPJS Langsung Niat Berhenti karena Jika Iuran Naik 100 Persen Harus Bayar Rp 800 Ribu