Rambutnya gimbal. Selama 15 tahun ia memilih tinggal di Bali.
"Dulu, sebagai gitaris band profesional, minimal delapan jam saya main gitar. Kalau nggak profesional, nggak mungkin jadi gitaris Betrayer. He-he-he," ujarnya.
Dari hasil manggung bersama band, Deri Guswan Pasmona--nama asli Derry-- mengantongi banyak uang.
Mobil yang ia miliki juga merek ternama.
Namun semua kehidupan duniawi itu ditinggalkan Derry, 19 tahun lalu.
Setelah "dikurung" di masjid, Derry mulai sering merindukan salat.
Sejak keluar dari masjid itu, Derry kerap merindukan Allah.
"Masuk masjid itu metode yang saya nilai efektif untuk hijrah. Saya merasa hampa meski banyak duit dan populer sebagai anak band. Kebahagiaan ternyata soal ketaatan beribadah, bukan kekayaan atau popularitas," kata Derry yang mempopulerkan lagu berjudul Dunia Sementara Akhirat Selamanya (2015).
Bukan terbaik
Ustaz Sholeh Mahmoed Nasution, yang populer dengan panggilan Solmed, mengapresiasi banyaknya kalangan artis yang berhijrah.
Menurutnya, hijrah memiliki pemahaman meninggalkan yang tidak baik atau buruk.
"Selama semangatnya ingin menjadi baik dan tidak merasa lebih baik, maka itu sesuatu yang baik. Tapi kalau hijrah merasa paling baik, saleh, dan mulia itu yang tidak boleh," ujar ustaz Solmed.
"Jangan sampai hijrahnya menjauhkan dari yang sifatnya kebaikan, mengambil satu kebaikan meninggalkan sepuluh kebaikan, menjauhkan pertemanan. Jadi ya hanya belajar kebaikan, itu yang diperhatikan. Kebaikan bukan bersifat pribadi, tapi orang lain bisa menikmati dan merasakan. Saleh pribadi dan saleh sosial," kata pendakwah berumur 35 tahun itu. (kin/M20)
• Jadwal Liga Inggris Pekan ke-38 Serentak Minggu (12/5) Pukul 21.00: Brighton vs Man City Live MNC TV
• Taylor Swift Akan Perankan Kucing di Film Barunya
• Ini Warna Hijau Bolu Pandan Nippon Paint, Bikin Suasana Rumah Makin Ceria saat Ramadan dan Lebaran