Sehingga banyaknya aktivitas gempa bumi susulan di Kairatu - Ambon menggambarkan karakteristik batuan di wilayah tersebut yang rapuh (brittle).
Namun demikian pantauan BMKG tren frekuensi aktivitas gempa susulan Kairatu – Ambon kini semakin mengecil.
“Harapan kita semoga gempa susulan segera berakhir dan kondisi kembali normal,” jelas BMKG.
Berdasarkan data grafik dari BMKG aktivitas gempa susulan di Kairatu-Ambon semakin berkurang.
Di hari ke 12 gempa susulan menurun ke angka 54 gempa dibanding hari pertama yang mencapai 244 gempa. Sedangkan untuk hari Selasa pagi ini, gempa susulan baru terjadi 1 kali.