“Saat Katong masih kecil-kecil juga selalu menggunakan momen-momen tersebut buat kesenangan,” tulis Christie Papilaya.
Ada 1.216 Gempa Susulan
Diketahui sejak gempa pertama 6,5 magnitudo Kamis (9/10/2019) hingga kini Ambon masih diguncang gempa susulan.
Diberitakan Wartakotalive.com, Selasa (8/10/2019) pihak BMKG menjelaskan tercatat sudah 1.216 gempa susulan terjadi di Ambon.
Sebanyak 135 kali gempa susulan dirasakan oleh masyarakat.
Meski demikian, BMKG menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir berlebih terkait fenomena tersebut.
Setiap peristiwa gempa kuat pasti terjadi deformasi batuan kerak bumi.
Hal itu menyebabkan pergeseran blok batuan.
Karena pergeseran blok batuan yang sangat luas itulah terjadi ketidaksetimbangan gaya tektonik di zona tersebut.
“Akhirnya muncul gaya-gaya tektonik untuk mencari kesetimbangan menuju kondisi stabil,” jelas BMKG.
Dalam proses mencari kesetimbangan gaya tektonik itu, terjadilah deformasi-deformasi kecil pada batuan di sekitar pusat gempa utama.
Kejadian itu dimanifestasikan sebagai gempa susulan.
BMKG menjelaskan jika gempa kuat itu memicu perubahan dan peningkatan tegangan di sekitar pusat gempa maka rentetan gempa susulan dipastikan dapat terjadi sekitar pusat gempa utama.
Lazimnya kata BMKG gempa kuat bermagnitudo di atas 6,0 akan wajar mengalami aktivitas gempa susulan.
“Semakin besar magnitudo gempa, maka potensi gempa susulannya semakin banyak, apalagi jika ditunjang dengan kondisi batuan di wilayah tersebut yang rapuh,” jelas BMKG.