Khasiat Jahe dan Kunyit Membantu Meredakan Mual dan Mengurangi Rasa Sakit

Demikian pula, review dari 9 studi menunjukkan bahwa mengambil 1-3 gram jahe per hari selama 6-12 minggu menurunkan kadar protein C-reactive (CRP), penanda inflamasi .

Sementara itu, penelitian laboratorium  dan penelitian pada manusia menunjukkan bahwa ekstrak kunyit dapat mengurangi tanda peradangan.

Kunyit juga sama efektifnya dengan obat anti-inflamasi seperti ibuprofen dan aspirin.

Satu ulasan dari 15 studi juga mengamati bahwa suplemen dengan kunyit dapat mengurangi kadar CRP, interleukin-6 (IL-6), dan malondialdehyde (MDA), yang semuanya digunakan untuk mengukur peradangan tubuh.

• Khasiat Seiris Jahe dalam Setiap Makanan dan Minuman Anda yang Anda Santap Setiap Hari

2. Meringankan rasa sakit

Studi menunjukkan bahwa curcumin, bahan aktif dalam kunyit, sangat efektif mengurangi rasa sakit karena radang sendi.

Faktanya, minum 1.000 mg curcumin sama efektifnya mengurangi nyeri sendi seperti obat nyeri tertentu pada mereka yang menderita arthritis.

Studi kecil lain pada 40 orang dengan osteoarthritis menunjukkan bahwa konsumsi 1.500 mg curcumin setiap hari secara signifikan mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi fisik.

Jahe juga telah terbukti mengurangi rasa sakit kronis terkait radang sendi dan beberapa kondisi lain.

Penelitian menunjukkan,  sebanyak  120 wanita mencatat bahwa mereka mengonsumsi 500 mg bubuk akar jahe 3 kali sehari mengurangi intensitas dan durasi nyeri haid.

Studi lain di 74 orang menemukan bahwa mengambil 2 gram jahe selama 11 hari secara signifikan mengurangi nyeri otot karena olahraga.

• Si Kuning Kunyit yang Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh dan Mencegah Serangan Penyakit

3. Kekebalan tubuh

Banyak orang menggunakan kunyit dan jahe saat merasakan gejala sakit dan  untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menghindari gejala pilek atau flu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat penambah kekebalan yang kuat.

Studi menunjukkan bahwa jahe segar efektif terhadap virus pernapasan manusia (HRSV), dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa .