"Selama ini KPK abai dalam laporan keuangannya, terutama dalam mempertanggungjawabkan barang-barang sitaan atau rampasan dari para tersangka korupsi."
"Sehingga muncul isu bahwa oknum KPK berkolusi dengan mafia penjualan mobil mewah," katanya.
Adanya isu mafia mobil mewah di KPK, ditambah status audit keuangan BPK terhadap KPK yang WDP, kata Neta S Pane, semakin menunjukkan kecurigaan ada masalah besar yang sangat serius di KPK.
• KRIS Hatta Patahkan Hidung Rekan di Kafe Semanggi karena Cewek, Berkasnya Masih Diperiksa Jaksa
"Yakni masalah potensi korupsi dan kolusi di lembaga anti-rasuah itu yang harus dibersihkan," ucap Neta S Pane.
Namun, tidak adanya pengawasan yang maksimal, menurut Neta S Pane, hal itu tidak bisa dibersihkan dari KPK.
"Apalagi oknum-oknum KPK selalu rajin membuat berbagai pencitraan dan selalu rajin untuk memprovokasi internal maupun eksternalnya."
• Kivlan Zen Idap Infeksi Paru-paru Stadium 2, Kondisi Rutan Polda Metro Jaya Dituding Jadi Penyebab
"Agar melakukan perlawanan terhadap upaya perubahan di KPK, seperti munculnya aksi demo terhadap pimpinan baru dan adanya revisi UU KPK," paparnya.
Ia mengatakan, upaya kotor oknum-oknum KPK yang dibungkus sedemikian rupa itu membuat sebagian tokoh terkibuli.
Sehingga, kata Neta S Pane, tokoh-tokoh itu tanpa melihat bukti yang autentik, ikut-ikutan mengkriminalisasi dan membunuh karakter para pimpinan baru KPK.
• Ini Kata DPR Soal Tudingan Pembahasan Revisi UU KPK Cacat Formil dan Terburu-buru
"Bahkan ramai-ramai ikut menolak revisi UU KPK."
"Mereka tidak peduli dengan kebobrokan KPK dalam hal pertanggungjawaban keuangan dan barang bukti yang disita dari para tersangka korupsi," cetusnya.
"Mereka lupa bahwa banyak tersangka tidak diberi kepastian hukum dan bertahun-tahun disandera sebagai tersangka."
• Malam Ini Wadah Pegawai Ajak Masyarakat Anti Korupsi Hadiri Pemakaman KPK
"Mereka lupa bahwa karyawan KPK itu adalah pegawai negeri yang digaji negara dan bukan LSM," tambah Neta S Pane.
Sehingga, kata Neta S Pane, mereka tak bisa seenaknya melakukan demonstrasi, apalagi menolak calon pimpinannya.
Karena, para pegawai KPK itu sesungguhnya terikat kode etik sebagai ASN.
• Firli Bahuri Ungkap Ayahnya Orang Sakti, Ditembak Tidak Meledak, Ditusuk Tidak Mempan