Berita Tangerang

Hari Ini Terminal 1C Bandara Soetta Direvitalisasi, 3 Maskapai Penerbangan Pindah Operasional

Penulis: Zaki Ari Setiawan
Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokumentasi sejumlah penumpang maskapai Batik Air antre untuk menjadwal ulang keberangkatannya ke Lombok di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (1/12/2017). Tutup dan bukanya operasional Bandara Lombok International Airport (LIA) akibat dampak dari sebaran abu vulkanik letusan Gunung Agung Bali membuat sejumlah jadwal penerbangan maskapai Batik Air pukul 08.10 WIB dan 10.15 WIB dari Jakarta ke Lombok dibatalkan. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Pihak PT Angkasa Pura II, akan melakukan revitalisasi Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Diketahui, Terminal 1 C Bandara Soetta direvitalisasi hari ini, pada Kamis (15/8/2019).

Mengenai proyek revitalisasi Terminal 1C Bandara Soetta, dijelaskan langsung oleh Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang.

Ia mengatakan, perevitalisasian Terminal 1C Bandara Soetta, dilakukan tak hanya untuk meningkatkan kapasitas penumpang.

Sejumlah Mal di Indonesia Gelar Diskon Hingga 74 Persen Dalam Rangka Meriahkan HUT RI

Gus Mus Dukung Susi Pudiastuti Jadi Menteri Lagi, Menteri Susi Lima Kali Terpopuler di Survei Kompas

Hasil Babak Pertama Liverpool vs Chelsea 0-1, Umpan Pulisic Diselesaikan Giroud dengan Ciamik

Namun, sebagai bentuk mengimplementasikan perkembangan dunia teknologi.

“Berbagai layanan berbasis digital, seperti digital lounge, fasilitas game station, digital wayfinding, smart baggage, akan tersedia di sana,” kata Febri.

Inovasi yang dihadirkan pun berujuan untuk mempercepat pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

Revitalisasi juga akan dilakukan bertahap, setelah Terminal 1C dilanjutkan dengan peremajaan terminal 1B dan 1A dengan perencanaan waktu selesai 360 hari.

Bukan Hanya Berhijab, Cara Hijrah Tantri Kotak Juga Dilakukan Lewat Penolakan Penggunaan Plastik

Starting XI dan Link Live Streaming Liverpool vs Chelsea, Sama-Sama Memainkan Trio Penyerang

JICT Menyediakan 35 Ekor Hewan Kurban untuk Masyarakat Jakarta Utara dalam Rangka Idul Adha

Febri menambahkan, sejak pertama kali dioperasikan tahun 1985 sampai saat ini, Terminal 1 belum pernah direvitalisasi.

Kendati demikian, revitalisasi akan tetap mempertahankan desain awal.

Selain meningkatkan pelayanan berbasis digital, nantinya Terminal 1 dapat menampung dua kali lipat lebih besar.

Yakni 18 juta orang dari yang sebelumnya 9 juta.

Gemerlap Cahaya Lampu yang Dihelat Festival of Light Memeriahkan Kawasan Monas

LIVE Streaming Piala Super Eropa Liverpool Vs Chelsea, The Reds Ingin Ulang Keajaiban di Istanbul

Persija U-20 Waspadai Upaya Balas Dendam Badak Lampung U-20 Saat akan Main di Kandangnya

Kondisi terminal saat ini pun dinilai kurang memadai untuk melayani jumlah penumpang yang terus bertambah.

Pasalnya, jumlah penumpang yang terus bertambah di Bandara Soekarno-Hatta dianggap melebihi kapasitas yang disediakan saat ini.

Pada tahun 2018, penumpang yang datang mencapai 67 orang, sementara kapasitasnya hanya 43 juta orang.

Selama diremajakan, penumpang yang akan berangkat dari Terminal 1C akan dialihkan ke Termjnal 2 domestik dan Terminal 1B.

“Maskapai yang berada di Terminal 1C saat ini Citilink, Trigana Air dan Airfast Indonesia akan pindah operasional pada 15 Agustus 2019"

"Khusus maskapai Citilink akan pindah ke Terminal 2 domestik. Sedangkan Trigana dan Airfast bergeser ke Terminal 1B,” terang Febri.

Raih Penghargaan Terbaik

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) raih penghargaan tertinggi (Diamond Award) di Service Quality Award (SQA) 2019.

Penganugerahan tersebut digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan.

Penghargaan ini didapat berdasarkan persepsi pelanggan yang dihimpun oleh Lembaga riset Carre Service Quality Monitoring (SQM).

SQ Award 2019 merupakan ajang penghargaan yang diadakan berdasarkan riset nasional terhadap kepuasan pelanggan atas Service Quality Index (SQI).

Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya dinilai memiliki kualitas terbaik dalam memberikan pelayanan.

Tetapi juga luar biasa dan totalitas untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan, terutama pada pelayanan digitalnya.

Direktur Pelayanan & Fasilitas PT Angkasa Pura II (Persero) Ituk Herarindri menyampaikan, aspek pelayanan di bandara memang tidak bisa hanya terus mengandalkan kualitas terbaik saja.

Tetapi juga harus bisa bertransformasi memenuhi kebutuhan pelanggan, seperti self check-in, digital wayfinding, digital lounge, smart taxi, smart baggage, E-booth serta smart toilet.

"Tentunya penghargaan ini, merupakan komitmen atas kerja keras seluruh jajaran. Sekaligus bentuk pengakuan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Ituk, Jumat (12/7/2019).

PT Angkasa Pura II berharap, pengakuan ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh karyawan Bandara Soekarno-Hatta dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas.

Pada masa mendatang, kata Ituk, tentunya capaian kinerja pada aspek pelayanan dan fasilitas dapat terus kami tingkatkan.

Melalui koordinasi intensif dan optimalisasi lini layanan bersama seluruh pemangku kepentingan, dengan selalu mengedepankan komitmen service excellence, dalam menyediakan standar layanan global.

Keseluruhan tersebut sesuai dengan program perusahaan 2018, yakni ‘Airport Digital Journey Experience’ dan program perusahaan tahun 2019 bertajuk ‘Millennial Airport Travel Experience’.

Program itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memberikan customer experience.

Sejak 2017 miliki AOCC

Sementara itu Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengatakan, sejak 2017 Bandara Soekarno-Hatta memiliki gedung pusat kendali terintegrasi yang disebut dengan Airport Operation Control Center (AOCC).

Gedung yang dibangun PT Angkasa Pura II ini kini dioperasikan sebagai pusat kendali terpadu untuk berkolaborasi.

Mulai dari Airport Operator, Airline Operator, Air Navigation, dan Authorities_seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian, dan lain sebagainya.

Seluruh operasional, baik itu sisi udara dan sisi darat dipantau dari AOCC untuk menghasilkan kinerja yang efektif.

Hasilnya terbukti dengan capaian On Time Performance Soekarno-Hatta yang sangat membanggakan yakni tembus hampir 94 persen.

AOCC tentu saja saat ini menjadi vital, karena seluruhnya termonitor serta dapat terkendali secara operasional dari sana.

Seperti mengatur sumber daya seperti parking stands, boarding gate, dan check in counter.

Bahkan dapat menampilkan kinerja jaringan dan perangkat teknologi informasi dalam mengelola serta mendistribusikan data operasi ke sejumlah stakeholder.

Termasuk juga berfungsi untuk memonitor, mengendalikan dan mengelola kehandalan fasilitas utama bandara.

Agus mengatakan, baru-baru ini pihaknya telah mengoperasikan Land Transportation Operation Center (LTOC) di gedung AOCC.

Kehadiran LTOC bisa mempermudah early warning system detection atau deteksi dini yang cepat dan berikan respons yang lebih cepat serta memberikan kepastian untuk melayani pengguna jasa.

"Kedepan tentu akan ada pengembangan lagi, di samping lokasi LTOC akan ada ruang khusus untuk memantau seluruh informasi infrastruktur yang ada di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Agus.

Berita Terkini