Pada saat proses verifikasi juga, kata Rusmono, ia telah memberikan patokan jelas lokasi rumahnya kepada operator saat di sekolah.
Akan tetapi ia tak memperhatikan detail proses penuntuan titik radius.
"Saya sudah kasih tahu patokannya, RT RW nya juga kan sudah jelas ada di Kartu Keluarga waktu daftar. Tapi ini malah jauh begitu, tetangga saya aja radiusnya 120 meter," paparnya.
Sementara Kepala Seksi SMP pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi mengatakan pihaknya siap menampung dan mengecek kesalahan-kesalahan dalam prosss input radius.
"Iya kebanyakan calon siswa datang radius tidak sesuai. Harusnya mereka lebih teliti saat proses verifikasi. Tapi tetapi kita layanani dan lakukan penitikan radius ulang," paparnya.
• Ketua DPRD DKI Prasetyo Sebut Mantan Menpora Adhyaksa Dault Kepingin Jadi Wagubnya Anies
Ratusan orangtua calon siswa menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, pada Selasa (2/7/2019).
Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor Disdik dikarenakan hasil verifikasi jalur zonasi radius tidak sesuai.
Pantauan Wartakota, para orangtua calon siswa itu memenuhi ruang aula lantai 3 kantor Disdik Kota Bekasi. Ruangan itu merupakan lokasi pengaduan berbagai kendala yang dialami para calon siswa.
Rata-rata mereka mengadu ketidaksesuaian pengukuran radius dari rumah ke sekolah tujuan.