Pilpres 2019

Gerindra Masih Berpikir Prabowo-Sandi Menang dan Bakal Ajak Kubu 01 Masuk Kabinet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden (Capres) no urut 02 Prabowo-Sandi dan tim pemenangan kampanye menolak keputusan KPU RI mengenai hasil penghitungan suara Pilpres. Hal itu disampaikan Prabowo-sandi di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

“Saya sudah mendapat penjelasan langsung dari Pak Sandiaga bahwa itu hoaks, itu bohong,” tegas Priyo Budi Santoso.

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya itu juga telah menerima komitmen Sandiaga Uno untuk terus bersama Prabowo Subianto dan BPN menyelesaikan tahapan Pemilu 2019.

• Ditjen Pemasyarakatan Bantah Setya Novanto Pelesiran, Ini yang Sebenarnya Terjadi

“Pak Sandiaga berkomitmen bahwa beliau akan terus bersama Pak Prabowo memimpin upaya-upaya yang dimungkinkan oleh hukum, yang jelas informasi itu keliru,” tegasnya.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku memiliki informasi akurat terkait figur yang bakal jadi menteri Presiden Jokowi di kabinet selanjutnya.

Kepada Tribunnews.com, Neta S Pane menyebut calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bakal masuk ke dalam kabinet Jokowi berikutnya.

"Saya dapat info A1 soal itu (Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi)," kata Neta S Pane, Minggu (16/6/2019).

• Senin Pekan Depan Sofyan Jacob Diperiksa Sebagai Tersangka oleh Para Juniornya di Polda Metro Jaya

Kata Neta S Pane, proyeksi Sandiaga Uno menjadi menteri di kabinet Jokowi, merupakan bagian dari proses rekonsiliasi antara kubu 01 dan 02.

"Itu (Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi) bagian dari rekonsiliasi 01 dengan 02," ujarnya.

Menurut hemat Neta S Pane, rekonsiliasi perlu dilakukan. Katanya, politik itu tidak seperti matematika.

• Tim Hukum Prabowo-Sandi Klaim 30 Orang Siap Bersaksi di MK, tapi Minta Jaminan Keselamatan

Dia mencontohkan Afrika Selatan ketika Nelson Mandela selama 36 tahun dipenjara rezim Apartheid, 25 tahun di antaranya di sel seluas 1x1 meter.

"Tapi ketika dia terpilih menjadi presiden, dia mengatakan bahwa 'kita harus belajar untuk menghapus dendam masa lalu,'" paparnya.

"Sehingga, dia bentuk proses rekonsiliasi dan hasilnya Afrika Selatan maju sekarang, bahkan jadi tuan rumah Piala Dunia, mata uangnya lebih tinggi dari rupiah," sambung Neta S Pane.

• Polisi Lepaskan 100 dari 447 Orang yang Ditangkap Setelah Kerusuhan 21-22 Mei 2019

Berkaca dari itu, menurutnya, kenapa Bangsa Indonesia tidak melakukan rekonsiliasi?

"Tidak perlu hanyut dalam dendam, karena dendam itu yang justru menghancurkan bangsa. Jadi rekonsiliasi ini merupakan solusi terbaik," ucapnya.

"Dan kita dapat informasi, hal itu sedang ditempuh oleh 01 dan 02. Kalau itu yang lebih baik untuk bangsa dan negara, kenapa kita harus terlibat dendam, saling hukum menghukum?" papar Neta S Pane.

• KKP Tangkap Kapal Ikan Malaysia di Selat Malaka, Dinakhodai Warga Thailand, ABK-nya Asal Myanmar

Halaman
1234

Berita Terkini