Sehingga ketika bebarapa temannya datang ke rumah untuk mengajak bermain, terkadang Hairul Anas menolak dan lebih memilih belajar.
Menurut Hamzah, sang ayah almarhum Sarim, semasa hidupnya menjadi kepala SD di kawasan Kecamatan Pegantenan.
Rumah yang ditempat termasuk rumah sederhana banguan tua, berukurang 6 x 8 meter.
Namun yang ditempai Anas ini sudah ambruk, karena lapuk dimakan usia dan tidak dibangun lagi.
Menurut Hamzah, Sarim meninggal dunia ketika Anas masih duduk di bangku SMP.
• MUI Kota Bekasi Imbau Masyarakat Tolak People Power
• BPSJTK Bekasi Jual Ratusan Paket Sembako Setengah Harga
• Hindari Calo, Nonton Persib vs Persipura di Stadion Besok Tiketnya Hanya Dijual Online di PERSIBapp
• Bawalu Beberkan Sejumlah Kesalahan KPU di Pemilu 2019, BPN Berharap Tim Jokowi Didiskualifikasi
• MUI dan Sejumlah Tokoh Agama Kota Bekasi Tolak People Power
Selang beberapa tahun kemudian, Daifah, ibu kandung Anas pindah ke Pamekasan, berkumpul dengan saudara di Jl Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan.
Tapi, walau Anas sudah pindah ke Bandung dan beristrinya yang orang Bandung, setiap tahun dia pulang, untuk menemui family dan ziarah ke makam ayahnya.
Sedang Fauzi, anak kandung Hamzah, mengaku kaget dengan Anas yang saat ini namanya mendadak terkenal lantaran keberaniannya tampil di hadapan publik, memperlihatkan keberhasilannya menciptakan robot.
“Kemarin malam saya lihat di youtube, Om Anas tampil memukau saat memberikan penjelasan itu. Saya hampir tidak percaya terhadap Om Anas,” kata Fauzi.
Sedang H Khatijah (90), nenek Anas yang ditemui di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Kamis (16/5/2019), mengaku tidak banyak tahu masa kecil Anas, karena dirinya tidak selalu menetap di Pamekasan.
Khatijah adalah ibu kandung Mahfud MD ini, mengaku sering berkunjung ke anak dan familinya di luar Madura dalam waktu lama.
“Anas bersama ibunya sudah tinggal di Bandung. Kalau hari raya pulang ke Pamekasan bersama istri dan ibunya. Tapi pulangnya tidak pasti setiap tahun,” kata Khatijah.
• MUI Kota Bekasi Imbau Masyarakat Tolak People Power
• BPSJTK Bekasi Jual Ratusan Paket Sembako Setengah Harga
• Hindari Calo, Nonton Persib vs Persipura di Stadion Besok Tiketnya Hanya Dijual Online di PERSIBapp
• Bawalu Beberkan Sejumlah Kesalahan KPU di Pemilu 2019, BPN Berharap Tim Jokowi Didiskualifikasi
• MUI dan Sejumlah Tokoh Agama Kota Bekasi Tolak People Power
paparan di hadapan tim Prabowo
Dilansir SURYA.co.id dari GridHot.ID, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU).
Pasalnya, Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan pemilu, dari mulai masa kampanye hingga proses rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.