Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut, ring 2 mencakup sekitar Gedung KPU, ring 3 halaman Gedung KPU, dan ring 4 jalanan atau wilayah di luar pagar Gedung KPU.
"Kemudian, ring 2 itu sekitar gedung, masih dalam gedung itu juga, masih dalam pengamanan secara ketat," jelasnya.
"Semua yang akan masuk harus betul-betul diverifikasi dengan safety door, diperiksa manual dengan metal detector. Itu penting, sesuai SOP," sambung Dedi Prasetyo.
• Ratna Sarumpaet Bilang Pejabat Publik Tidak Boleh Bohong, Kalau Public Figure Boleh
Tak hanya melakukan pengamanan secara fisik, Polri juga bekerja sama dengan Kemenkominfo dan BSSN, untuk menggencarkan patroli siber di media sosial.
Jenderal bintang satu itu mengatakan, patroli siber dilakukan dalam rangka mengantisipasi serta memitigasi akun-akun yang menyebarkan konten hoaks atau konten berisi provokasi.
"Kita terus akan melakukan kerja sama. Kemenkominfo terus akan melakukan takedown dan pemblokiran terhadap akun-akun yang menyebarkan konten-konten tentang berita hoaks, dan yang bisa membahayakan kesatuan bangsa," paparnya.
• Ini Alasan Eggi Sudjana Menolak Ditahan, Meski Akhirnya Dimasukkan Juga ke Rutan Polda Metro Jaya
Dedi Prasetyo mengatakan, skema pengamanan ini diterapkan demi mengantisipasi adanya serangan-serangan teroris.
Sebab, kata dia, dari penangkapan terduga teroris beberapa waktu lalu, didapatkan informasi akan ada serangan pada 22 Mei di KPU.
"Karena sudah ada indikasi, beberapa minggu lalu kita sudah menangkap JAD Lampung dan Bekasi," jelasnya.
• Fadli Zon Bikin Sajak Teranyar Berjudul Rakyat Bergerak, Katanya Negeri Ini Makin Rusak
"Pemeriksaan terhadap dua kelompok (teroris) tersebut, mereka sepakat akan melakukan serangan saat massa kumpul di KPU tanggal 22. Ini perlu kita antisipasi secara maksimal," tambah Dedi Prasetyo.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mendapatkan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Brimob Nusantara, pasca-pemungutan suara Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019) pekan lalu.
"Sampai saat ini sudah ada 6.000 personel Brimob BKO Polda Metro Jaya untuk antisipasi potensi-potensi kerawanan yang ada," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, saat meninjau Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, di Jalan Karang Satria, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Selasa (23/4/2019) sore.
• Hasil Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional di 19 Provinsi, Prabowo-Sandi Baru Unggul di Lima Daerah
Ada pun urgensi penambahan personel pengamanan, Gatot menjelaskan hanya untuk bantuan.
"Jadi Brimob itu untuk bantuan saja. Kita kan mengantisipasi kalau ada potensi-potensi kerawanan muncul, kita sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi," jelasnya.
Gatot membantah adanya peningkatan status keamanan wilayah hukum Polda Metro Jaya, seiring adanya BKO Brimob Nusantara.
• Eggi Sudjana Ditahan, Fadli Zon Ungkap Sembilan Laporannya Tidak Diproses Polisi