"Surat terbuka saya untuk Ustadz Abdul Somad."
"Jazamkumullah koiran atas semua perjuanganmu, mewakili kami masuk kampung, masuk dusun, ke tempat yang sulit dijangkau."
"Engkau tinggalkan anakmu, engkau tinggalkan pasangan hidupmu."
"Lelah, istirahat hanya sesaat, semoga Allah SWT mengganjar dengan pahala yang berlimpah dan memberikan keturunan yang mencintai ahlul bayt dan mencintai para wali."
"Semoga ibumu tersenyum bahagia di alam barzah, begitu pula ayahmu, dan semua leluhurmu."
Ustadz Abdul Somad memang dikenal sebagai pribadi yang tidak mengejar kekayaan dan meninggalkan kemewahan dunia demi melaksanakan dakwah.
Ustadz Abdul Somad diketahui sering keluar masuk hutan untuk masuk ke pedalaman.
Ustadz Abdul Somad, dikutip Warta Kota, menggunakan sampan kecil untuk menembus pelosok dusun yang jauh dari pembangunan.
Masyarakat di kawasan terpencil juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang antara lain ditunjukkan dengan akhlak mulia Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mendapatkan sisi kemanusiaan dan ketuhanan sekaligus di saat menjelajahi pedalaman.
Meski tidak cukup istirahat, lelah itu terbayar dengan tersebarnya ilmu dan agama yang disampaikan dengan penuh kebijaksanaan.
Sejumlah kisah perjalanan Ustadz Abdul Somad dalam berdakwah memang sudah banyak diketahui, tapi perjalanan Ustadz Abdul Somad secara diam-diam jauh dari publikasi dan sorotan kamera tidak banyak yang tahu.
Kesulitan untuk mencapai kawasan pedalaman antara lain dilakukan dengan menggunakan berbagai kendaraan darat maupun menggunakan perahu.