Seorang ABG lakukan order fiktif pesan makanan berinisial FAF.
Diketahui, order fiktif pesan makanan dilakukan ABG sebanyak 185 kali.
Terhitung, ABG lakukan order fiktif sebanyak 185 kali diketahui aksinya saat memesan makanan.
Pesanan makanan itu untuk diantar ke alamat Maryanto (60) di Dukuh Turi RT 002 RW 007 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
• Menhub Usul Tarif Ojol Rp 2.400 per-Km, Tapi Grab Usul Tarif Ojol Rp 2.000 per-Km, Ini Alasannya
• Para Pelaku Raup Komisi Rp 10 Juta Per Hari dengan Modus Order Fiktif Ojek Online
"Pada Minggu (24/3/2019) pukul 20.00 WIB, korban H Maryanto dapat kiriman makanan dari Grab berupa makanan nasi ayam Popeye (restoran ayam goreng) sebanyak 20 dus," ujar Kapolsek Grogol, Sukoharjo, AKP Didik Noertjahjo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2019).
Didik menjelaskan, Maryanto merasa tidak pesan makanan apa pun melalui aplikasi.
Kemudian, dia menanyakan kepada anaknya apa pesan makanan melalui ojek online.
"Anaknya menjawab tidak memesan makanan. Tapi, karena kasihan (kepada pengendara ojek online), H Maryanto membayar makanan tadi untuk dibagikan kepada orang tidak mampu," ucap AKP Didik.
Keesokan harinya, Senin (25/3/2019) FAF kembali melakukan pemesanan makanan ke alamat Maryanto.
• Disawer Pria di Bagian Dadanya, Pamela Savitri Mengaku Kaget dan Sedih Banget, Tapi Aku Sadar Kok
Akan tetapi, kali ini FAF memesan delapan dus serabi campur melalui Grab.
Dilansir dari akun Instagram Info Karesidenan Solo (IKS), @iks_infokaresidenansolo, FAF memesan delapan dus serabi campur dengan total harga Rp 224.000.
Mayanto pun mengaku tidak memesan makanan apa pun melalui ojek online dan merasa ditipu oleh orang yang memesan makanan.
AKP Didik mengatakan bahwa atas kejadian yang dialami Maryanto.
Ia kemudian complain kepada pengendara Grab Food dan tetap membayar atas makanan yang telah diantar ke alamatnya.
• Asal Usul Hoax dan Pengaruhnya Terhadap Kekuatan Kelima di Indonesia, Ini Sumber Hoax Terbesar