SAAT menemui warga Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat, calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin menjanjikan konektivitas jalan tol.
Maka itu, dia minta masyarakat memilih calon presiden petahana Joko Widodo agar memimpin dua periode.
"Pak Jokowi sudah bikin infrastruktur darat, jalan tol. Nanti mudah-mudahan akan sampai ke Ciamis jalan tolnya, insyaallah," ujar Maruf Amin di Gedung Dakwah Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019).
• Maruf Amin: Ibu-ibu Tinggal Keluarkan Kartu Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi, Enggak Pakai Duit
"Tapi, pilih Pak Jokowi dengan saya. Baru nanti tolnya sampai Ciamis," sambungnya.
Maruf Amin juga menjelaskan, Jokowi sudah membangun infrastruktur tol darat, laut, dan langit.
Tol darat untuk konektivitas antar-daerah di darat, dan tol laut konektivitas jalur laut seperti untuk pengiriman barang.
• Maruf Amin: Mudah-mudahan Doa Neno Warisman Tidak Mabrur
"Tahu tol langit? Nah, internet-internet itu pake tol langit itu. Infrastruktur langit, sehingga bisa nyangkut. Dari situlah yang disebut Pak Jokowi unicorn," jelasnya.
Pemerintah memang telah merencanakan pembangunan jalan tol melewati Ciamis, yaitu Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Cigatas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut rencana pembangunan tidak terkendala, kendati tidak banyak dibicarakan.
• Maruf Amin Bilang Jin di Istana Negara pada Kabur Sejak Jokowi Gelar Zikir Rutin
"Ya nanti dilihatlah, tahu-tahu sudah selesai. Enggak usah banyak bicara, nanti penentuan lokasi dan langsung pembebasan, langsung dikerjakan. Kita kan kerja seperti itu," papar Jokowi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019).
Tol Cigatas telah memasuki tahap penentuan lokasi pada awal Desember 2018. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah merampungkan uji kelaikan (feasibility study).
Nilai proyek tersebut mencapai Rp 5 triliun sampai Rp 8 triliun, dan rencananya akan lanjut sampai Cilacap, Jawa Tengah.
• Maruf Amin Mengaku Dapat Julukan Kiai Jarum Super Setelah Jadi Cawapres Jokowi
Sebelumnya, Maruf Amin memamerkan program tiga kartu sakti capres petahana Joko Widodo (Jokowi), di hadapan kiai, santri, dan ibu-ibu muslimat Pangandaran, Jawa Barat.
Kata Maruf Amin, ibu-ibu itu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk membeli keperluan, jika Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden.
Ada pun kartu yang dimaksud adalah kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk kuliah, sampai kartu pra kerja. Tiga kartu ini menambah program yang sudah ada, yakni kartu Indonesia pintar dan kartu Indonesia sehat.
• Tanggapi Puisi Neno Warisman, PBNU: Tuhan yang Kita Sembah Allah SWT, Bukan Pilpres
"Pokoknya di kantongnya ibu-ibu kartu melulu itu nanti. Waktu ini keluar kartu, apa-apa lagi keluar kartu. Enggak pakai duit, pakai kartu aja," ucap Maruf Amin di Lapangan Boulevard, Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019).
Mustasyar PBNU itu menyebut, semua biaya sembako, jaminan kesehatan, dan pendidikan, akan ditanggung pemerintah.
"Cukup pemerintah yang bayar, ibu tinggal mengeluarkan kartu, enak apa tidak? Duitnya utuh karena belanjanya pake kartu. Itulah program manfaat yang diberikan," katanya.
• BREAKING NEWS: Tersangka Kasus Dugaan Pengaturan Skor Bola Bertambah Jadi 16 Orang
Pada kesempatan ini, Maruf Amin mencontohkan ada anak tukang becak berhasil lulus kuliah S3 di ITB. Biayanya, kata dia, ditanggung pemerintah.
"Jadi banyak sekali (keberhasilan Jokowi). Kalau orang tak mau mengakui, namanya tidak bersyukur kepada Allah. Kalau kamu syukur, kata Allah nanti ditambah lagi," tuturnya.
"Karena itu Pak Jokowi-JK (Jusuf Kalla) sudah berbuat banyak, tapi pekerjaan belum selesai. Kalau nanti menang, Pak Jokowi dan saya akan memperbesar lagi, yaitu pembangunan untuk kemanfaatan rakyat Indonesia," bebernya.
• Gadis Disabilitas Ini Jadi Budak Nafsu Keluarganya, Salah Satu Pelaku Juga Sering Merudapaksa Hewan
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya menyebut akan mengeluarkan tiga kartu baru, jika ia terpilih kembali menjadi Presiden.
Kartu tersebut adalah kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar untuk perguruan tinggi, dan kartu pra kerja untuk vokasi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kartu-kartu yang dijanjikan Jokowi adalah program yang sangat baik.
• Viral Pengemudi Taksi Online Turunkan Penumpang di Jalan karena Perbedaan Pilihan Politik
Ketiga kartu tersebut akan menguatkan keberadaan kartu "sakti" seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Dia menyebutkan, sebenarnya inisiatif untuk membangun fondasi seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi itu, akan dilakukan secara jauh lebih sistematis dan terintegrasi.
"Jadi kalau beliau menyampaikan bahwa untuk program penanganan kemiskinan yang selama ini menggunakan PKH dan bantuan pangan non tunai, maka itu bisa diubah menjadi kartu baru yang bisa meng-cover khusus kebutuhan masyarakat miskin," papar Sri Mulyani di Kantor BPJS Kesehatan, Senin (25/2/2019).
Sri Mulyani menambahkan, untuk anggarannya sudah ada tahun ini. Namun, saat ini masih tersebar atau terfragmentasi di beberapa institusi yang ada pada program sosial lainnya.
• Besok Jokowi Sampaikan Pidato Kebangsaan, Kubu Prabowo: Paling Cuma Ngomongin Jalan Tol
Sebagai contoh, bantuan sosial untuk PKH tahun ini naik dua kali lipat dibandingkan 2018.
Dia menyebutkan, bantuan pangan non tunai juga penerimanya naik menjadi 15 juta orang. Begitu pun dengan program sosial lainnya seperti menambal defisit BPJS Kesehatan tahun ini.
Menurut dia, awalnya tambahan kartu oleh Jokowi ini akan benar-benar direalisasikan pada 2020 yang mengacu pada evaluasi kinerja tahun ini.
• Benarkah Ahok Turunkan Elektabilitas PDIP? Ini Penjelasan Pengamat
Kemudian, pada dasarnya program Jokowi baik untuk memperkuat sistem pembangunan manusia dengan memberi bantuan sosial dari sektor pendidikan, kesehatan, dan bantuan pangan.
"Anggarannya sendiri sudah ada namun terfragmentasi di berbagai institusi. Nanti berdasarkan evaluasi terhadap berbagai macam program dan anggaran ini, bisa dimasukkan di 2020 suatu langkah awal mengenai bagaimana konsep integrasi dan konsolidasi serta membuatnya jauh lebih komprehensif dan akuntabel," paparnya. (Chaerul Umam)