Korupsi

Wamenaker Noel Kena OTT, Mahfud MD: KPK Mulai Lepas dari Belenggu Politik dan Tunjukkan Taringnya

Wamenaker Noel Kena OTT, Mahfud MD: KPK Mulai Lepas dari Belenggu Politik dan Tunjukkan Taringnya

Kolase Youtube KompasTV/Kompas.com/Dian Erika
MAHFUD APRESIASI KPK - Eks Menko Polhukam Mahfud MD mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel atas kasus dugaan pemerasan ke sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3. Mahfud menilai KPK sudah lepas dari belenggu politik tertentu dan sudah menunjukkan taringnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Eks Menko Polhukam Mahfud MD mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel atas kasus dugaan pemerasan ke sejumlah perusahaan.

Pemerasan diduga dilakukan Wamenaker Noel dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

OTT terhadap Noel Ebenezer yang merupakan politisi Partai Gerindra tersebut, menurut Mahfud MD menunjukkan bahwa KPK sudah mulai bisa terlepas dari belenggu politik tertentu.

Baca juga: Kerap Turun Bela Buruh, Wamenaker Immanuel Ebenezer Ternyata Diduga Peras Perusahaan, Kena OTT KPK

Hal itu dikatakan Mahfud MD dalam akun X miliknya @mohmahfudmd, Kamis (21/8/2025).

"Noel Ebenezer di-OTT. Dlm beberapa bln terakhir KPK sdh mulai bs terlepas dari belenggu politik tertentu dan menunjukkan taringnya," kata Mahfud.

Mahfud juga memberi apresiasi kepada KPK atas kinerjanya.

"Kita apresiasi, maju terus pantang mundur KPK," ujar Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga memuji Presiden Prabowo yang konsisten dan tidak melindungi pejabat meskipun dia anggota partainya Gerindra.

"Presiden Prabowo juga konsisten, tak melindungi Pejabat meskipun dia anggota partainya. Lanjutkan Pak Presiden, buka pintu dan dorong KPK untuk memburu pejabat korup agar kembali disegani," cuit Mahfud.

Mahfud juga menyarankan KPK agar perlu mengkonstruksi kasus korupsi yang banyak dilakukan pejabat dan tidak harus dengan OTT.

"KPK perlu mengkonstruksi kasus yang banyak dilakukan oleh para pejabat. Tidak harus selalu OTT. Bravo KPK," kata Mahfud.

Seperti diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, pada Rabu (20/8/2025) malam.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan ada 10 orang yang diamankan dalam OTT kali ini.

Menurutnya dari hasil OTT tersebut, penyidik KPK telah menyita puluhan mobil, sejumlah uang, dan motor Ducati.

"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati," kata Fitroh dalam keterangannya, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Pegawai Kemenaker Kena Imbas Proses Penggeledahan

Fitroh menuturkan Wamenaker Immanuel, yang merupakan kader Partai Gerindra itu, diduga melakukan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

"Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," jelasnya.

Menurut Fitroh dugaan praktik pemerasan pengurusan sertifikasi K3 itu berbeda dengan perkara pemerasan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang juga diusut KPK di lingkungan Kemnaker.  

Fitroh mengatakan, KPK sudah melakukan penyegelan di salah satu ruangan di Kementerian Ketenagakerjaan usai OTT tersebut.

Dia juga menyebutkan, Wamenaker Noel saat ini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. “Ya,” ujarnya.

KPK punya waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Noel, apakah tersangka atau sebatas saksi.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved