Film

Belum Layak, Ini Kata Hanung Bramantyo setelah Nonton Film 'Merah Putih One for All' di Bioskop

Menurut Hanung, kualitas film Merah Putih One for All sama sekali tidak sepadan dengan biaya produksi Rp 6 miliar.

Tribun/Bayu Indra
NONTON FILM MERAH PUTIH - Menurut Hanung Bramantyo, kualitas film Merah Putih One for All sama sekali tidak sepadan dengan biaya produksi Rp 6 miliar. Hanung Bramantyo cerita soal keterlibatannya di Musikal Sinematik City of Love, di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025). 

Hanung menyebutkan, film Merah Putih: One for All masih membutuhkan waktu pengembangan setidaknya 2 hingga 3 tahun lagi untuk mencapai standar kelayakan tayang di bioskop.

"Membuat film animasi itu setidaknya butuh sampai empat tahun," ucap Hanung.

Tahun pertama membuat previs (pra-visualisasi), plotting lokasi, dan karakter.

Baca juga: Cerita Daryl Wilson Garap Film Animasi Panji Tengkorak Lebih 3 Tahun hingga Libatkan 250 Personil

Tahun kedua baru digerakkan dan tahun ketiga baru diedit, diberi musik dan efek suara.

"Di tahun keempat baru dipasarkan, jadi enggak kemudian dua atau tiga bulan (selesai)," kata Hanung.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tonton Merah Putih: One for All di Hari Pertama, Hanung Bramantyo: Filmnya Belum Jadi, Hasilnya Tak Sepadan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved