Film
Belum Layak, Ini Kata Hanung Bramantyo setelah Nonton Film 'Merah Putih One for All' di Bioskop
Menurut Hanung, kualitas film Merah Putih One for All sama sekali tidak sepadan dengan biaya produksi Rp 6 miliar.
Hanung menyebutkan, film Merah Putih: One for All masih membutuhkan waktu pengembangan setidaknya 2 hingga 3 tahun lagi untuk mencapai standar kelayakan tayang di bioskop.
"Membuat film animasi itu setidaknya butuh sampai empat tahun," ucap Hanung.
Tahun pertama membuat previs (pra-visualisasi), plotting lokasi, dan karakter.
Baca juga: Cerita Daryl Wilson Garap Film Animasi Panji Tengkorak Lebih 3 Tahun hingga Libatkan 250 Personil
Tahun kedua baru digerakkan dan tahun ketiga baru diedit, diberi musik dan efek suara.
"Di tahun keempat baru dipasarkan, jadi enggak kemudian dua atau tiga bulan (selesai)," kata Hanung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tonton Merah Putih: One for All di Hari Pertama, Hanung Bramantyo: Filmnya Belum Jadi, Hasilnya Tak Sepadan"
film Hanung Bramantyo
Hanung Bramantyo
Hanung
film animasi Merah Putih One For All
film Merah Putih One For All
Merah Putih One For All
Film 'Lebih dari Selamanya' Refleksi tentang Kehilangan, Keteguhan Hati hingga Kesempatan Kedua |
![]() |
---|
Ashel Eks JKT48 Ungkap Luka Kehilangan hingga Ledakan Emosi di Film 'Lebih dari Selamanya' |
![]() |
---|
Cerita Horor Nova Eliza Syuting Film 'Mama: Pesan dari Neraka', Jadi Pocong dan Tidur di Liang Kubur |
![]() |
---|
Cerita Daryl Wilson Garap Film Animasi 'Panji Tengkorak' Lebih 3 Tahun hingga Libatkan 250 Personil |
![]() |
---|
Dituding Jiplak Karakter Karya Junaid Miran, Ini Penjelasan Produser Film 'Merah Putih: One for All' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.