Pimpin Jakarta Timur, Ini Gebrakan Munjirin Tuntaskan Masalah Banjir dan Kebakaran

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Sejak resmi menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Timur pada 7 Mei 2025 lalu, Munjirin aktif turun langsung menyambangi warga dan wilayah di 10 kecamatan serta 65 kelurahan. 

Dalam waktu lebih dari sebulan, mantan Wali Kota Jakarta Selatan ini mulai memetakan berbagai permasalahan dan menyiapkan sejumlah program strategis untuk kawasan pintu gerbang Jakarta bagian timur ini.

Manager Video Warta Kota, Lucky Octaviano, mendapatkan kesempatan wawancara khusus dengan Munjirin di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Pulogebang, Jakarta Timur pada Senin (16/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Munjirin mengungkapkan kesannya setelah blusukan menyapa warga. 

Menurutnya, karakteristik Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan tak jauh berbeda. 

Secara administrasi, kedua kota memiliki jumlah kelurahan dan kecamatan yang sama, yakni sebanyak 65 kelurahan dan sepuluh kecamatan.

Hanya saja, karakteristik masyarakat kedua kota berbeda. 

Hal ini tercermin dari jumlah penduduk kedua kota. 

Antara lain, jumlah penduduk Kota Jakarta Selatan sebanyak 2,3 juta jiwa, sedangkan jumlah penduduk Kota Jakarta Timur mencapai 3,2 juta jiwa

"Ini tentunya dengan banyaknya masyarakat yang ada di Jakarta Timur sudah tentu pasti permasalahannya juga akan berbeda juga. Dan masing-masing kecamatan juga karakteristiknya setelah kita amatin adalah juga sangat berbeda," ungkap Munjirin.

Baca juga: 2 Siswi SDIT di Bekasi Tewas Tenggalam saat Ekskul, Polisi Ungkap Kedalaman Kolam Renang 1,2 Meter

"Nah tentunya ini memerlukan perhatian kita, khususnya saya selama ditugaskan di Jakarta Timur, baik yang sudah maupun yang akan datang, kita bisa memotret permasalahan yang ada di Jakarta Timur itu. Penyelesaiannya juga tentunya pendekatannya akan berbeda-beda," bebernya.

Misalnya masalah banjir.

Permasalahan ini tentunya harus disikapi dengan kebijakan berbeda dengan saat dirinya memimpin Jakarta Selatan. 

Mengingat, wilayah Jakarta Timur dibelah tujuh dari 13 sungai besar yang bermuara ke pesisir Jakarta. 

"Alhamdulillah kan kita sudah ada BKT. Jadi tinggal pinggiran Ciliwung mungkin yang belum selesai. Sodetan sudah," imbuhnya.