Traveling

Hadirkan Fleksibitas dengan Sensasi Umrah Suka Suka, Ini yang Dilakukan Jazira Wisata

Jazira Wisata beri fleksibilitas jemaah umrah pada 1447 H untuk pilih tanggal berangkat, maskapai, durasi hingga opsi destinasi.

Dokumentasi Jazira Wisata
UMRAH - Jazira Wisata, sister company Cheria Holiday ini, memberi fleksibilitas jemaah umrah pada 1447 H untuk memilih tanggal keberangkatan, maskapai, durasi, hingga opsi destinasi. Prioritasnya agar perjalanan haji kecil terasa aman, nyaman, dan berkesan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Umrah mandiri belakangan kembali bergejolak.

Mereka berburu promo tiket pesawat, booking hotel, sampai urus visa sendiri.

Aman dan nyaman, urusan sekian, yang penting judulnya bisa umrah murah!

Baca juga: 15 Influencer Otomotif Edukasi Safety Riding dan Berangkatkan Umrah untuk Marbot

Namun saat berangkat bahagia, ujungnya terlantar di bandara.

Fenomena ini oleh Kementerian Agama disebut umrah nonprosedural.

Padahal, ada skema brilian sebagai solusi yaitu Umrah Suka Suka seperti terobosan mutakhir Jazira Wisata, yakni ‎konsumen adalah sutradaranya.

Baca juga: Program Reward Umrah, 26 Karyawan Terbaik Ritel Modern Ini Ibadah ke Tanah Suci

Jazira Wisata, sister company Cheria Holiday ini, memberi fleksibilitas jemaah umrah pada 1447 H untuk memilih tanggal keberangkatan, maskapai, durasi, hingga opsi destinasi.

Prioritasnya agar perjalanan haji kecil terasa aman, nyaman, dan berkesan.

"Umrah bukan semata ritual, melainkan menata hati secara spiritual, umrah bukan sekadar perjalanan, melainkan panggilan dari CEO alam semesta," kata Nuryadin Yakub, Direktur Jazira Wisata, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Menahan Limbad saat Umrah, Dianggap Dajal Karena Bertaring, Ini Ceritanya

"Konteksnya tidak sesempit murah atau mahal, perihal menjadikan umrah berharga dan bermakna," lanjutnya.

‎Menurut data APAC Markets Saudi Tourism, Indonesia mengirim 1,5 juta jemaah umrah pada 2023.

Setahun kemudian, Kemenhaj Arab Saudi merilis 1,8 juta jemaah umrah asal Indonesia.

Baca juga: 10 Tahun Tinggal di Jerman, Ayyasy Putuskan Pulang ke Depok Kembangkan Bisnis Umrah

Uniknya, Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH) 2024 hanya mencatat 1,4 juta jemaah lewat perusahaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Artinya, ada 400 ribu jemaah lebih berangkat tanpa melalui PPIU resmi.

‎Sikap Kemenag terhadap umrah jalur backpacker ini tegas karena bertentangan dengan Pasal 86 UU No 8 tahun 2019.

Baca juga: Aturan Baru Ibadah Umrah dan Haji 2025 dari Pemerintah Arab Saudi

Risiko besar mengintai seperti pemeriksaan visa, ancaman deportasi, dan pencabutan hak masuk Arab Saudi dalam jangka waktu tertentu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved