Bantuan Sosial

Penyaluran Bansos Bakal Dilakukan dengan Payment ID, Mensos Saifullah Yusuf: Supaya Lebih Transparan

Mensos Saifullah Yusuf sebut, pemerintah mendorong digitalisasi penyaluran bansos melalui sistem Payment ID.

Editor: Sigit Nugroho
Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
PENYALURAN DANA BANSOS - Mensos Saifullah Yusuf sebut, pemerintah mendorong digitalisasi penyaluran dana bansos melalui sistem Payment ID. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) sedang siapkan sistem Payment ID.

Bahkan, pemerintah mendorong digitalisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) melalui sistem Payment ID. 

Hal itu dikatakan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan bahwa penggunaan Payment ID merupakan tuntutan zaman untuk mewujudkan proses penyaluran yang lebih transparan, efisien, dan tepat sasaran.

"Iya, ini tuntutan lah ya. Memang hari ini kita supaya lebih transparan. Bisa diikuti oleh siapa pun, lebih tepat sasaran, lebih efisien," kata Gus Ipul di kantornya, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Bank Jakarta Distribusi 56.351 Penerima Baru Bansos PKD Pemprov DKI Jakarta

Gus Ipul berujar, digitalisasi membawa banyak manfaat, meskipun di lapangan masih ditemukan tantangan, terutama bagi penerima bansos lanjut usia atau mereka yang belum terbiasa menggunakan teknologi. 

"Itu tantangan-tantangan di lapangan," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menerangkan bahwa uji coba program Payment ID sudah dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Dengan adanya digitalisasi penyaluran bansos itu In Shaa Allah nanti akan lebih cepat, tepat waktu, dan juga akan lebih akurat untuk bisa sampai kepada mereka yang berhak,” jelasnya. 

Meskipun berbasis digital, mekanisme penyaluran tetap melibatkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun PT Pos Indonesia.

Baca juga: Penerima Bansos Wajib Buka Rekening di Bank Jakarta, Penyaluran Rp 350.000 Jadi Lebih aman

"Sama saja. Ini kan digitalisasi. Jadi terhubung satu dengan yang lain. Ke depan, kalau bantuan untuk beli sembako, ada barcode-nya, hanya bisa untuk beli sembako," terang Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan, digitalisasi ini bukan untuk menggantikan Himbara, melainkan mengintegrasikan sistem agar penyaluran bansos semakin tepat guna.

"Himbara otomatis tetap dipakai," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mensos Ungkap Alasan Penyaluran Bansos Bakal Dilakukan dengan Payment ID"

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved