Rekayasa Lalin
Ada Proyek Pipa Air Limbah, Lalin di Jalan TB Simatupang Direkayasa Hingga Desember, Ini Titiknya
Ada Proyek Pipa Air Limbah, Lalin di Jalan TB Simatupang Direkayasa Hingga Desember, Ini Titiknya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Akibat proyek pemasangan pipa air limbah di sepanjang Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas selama pengerjaan dilakukan.
Pipa air limbah yang dipasang adalah sepanjang 2.549 meter dan dilakukan secara bertahap hingga Desember 2025.
Pipa ini untuk meningkatkan sistem pengelolaan air limbah di Jakarta.
Baca juga: Rano Karno Minta Dishub Jakarta Lalin ke Museum Bahari Nyaman, Operasional Truk dan Kontainer Diatur
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa pekerjaan meliputi tahap persiapan, penggalian, pemasangan pipa metode jacking, pembuatan manhole, hingga reinstatement.
Menurutnya sebagian pekerjaan dilakukan di lahan privat, taman, maupun trotoar.
Namun, pada tahap yang memasuki badan jalan, akan ada pengurangan jumlah lajur untuk sementara waktu.
Karenanya saat itu potensi kemacetan akan terjadi di Jalan TB Simatupang.
Dishub DKI kata dia merekomendasikan warga memanfaatkan jalur alternatif atau beralih ke transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT Jakarta guna mengurangi potensi kemacetan di Jalan TB Simatupang selama proyek berlangsung.
“Kami melakukan pengaturan lalu lintas untuk mendukung kelancaran pekerjaan sekaligus meminimalisasi gangguan arus kendaraan. Pengendara sebaiknya mengatur rute perjalanan dan menghindari Jalan TB Simatupang pada jam sibuk,” ujar Syafrin, Selasa (12/8/2025).
Berikut pembagian lokasi dan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas:
Section 4
-Pit MS-4 (starting pit): 5 Juli–21 November 2025, sisi Selatan seberang pintu keluar gedung Cibis - dua lajur menjadi satu lajur.
-Pit MS-6 (arriving pit): 5 Juli–17 Oktober 2025, sisi Selatan depan SPBU - dua lajur menjadi satu lajur.
-Pit MS-7 (arriving pit): 5 Juli–21 November 2025, sisi Selatan depan warung makan Sunda - dua lajur menjadi satu lajur.
Selama pekerjaan akan ada pengurangan lebar jalan.
Baca juga: HUT ke-80 RI, Dishub DKI Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Istana
Section 5
-PIT MU-42 (arriving pit): 20 September–26 Desember 2025, sisi Utara depan gedung Ratu Prabu - tiga lajur menjadi dua lajur.
-PIT MU-43 (starting pit): 19 Juli–26 Desember 2025, sisi Utara depan gedung Ratu Prabu - tiga lajur menjadi dua lajur.
-PIT MU-44 (arriving pit): 19 Juli–17 Oktober 2025, sisi Utara depan Wisma Raharja - tiga lajur menjadi dua lajur.
Menurut Syafrin meskipun ada gangguan lalu lintas jangka pendek, proyek ini akan memberi manfaat besar bagi warga Jakarta di masa depan.
“Khususnya dalam peningkatan sistem pengelolaan air limbah yang lebih baik dan ramah lingkungan bagi warga Jakarta,” ujarnya.
Dishub DKI merekomendasikan warga memanfaatkan jalur alternatif atau beralih ke transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT Jakarta guna mengurangi potensi kemacetan di Jalan TB Simatupang selama proyek berlangsung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.