Pilkada

PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC

Dari hasil hitung cepat PSU Papua, diketahui terdapat perbedaan antara satu lembaga survei dengan lembaga survei lain

|
Editor: Feryanto Hadi
Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
 PILKADA PAPUA - Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Mathius Fakhiri, menggunakan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua 2025 di TPS 07, Kelurahan Vim, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (6/8/2025). (Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring) 

WARTAKOTALIVE.COM, PAPUA- Pemilihan ulang Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Papua diwarnai aksi saling klaim kemenangan dalam penghitungan cepat.

Seperti diketahui pemungutan suara ulang (PSU) dilakukan pada  6 Agutus 2025.

Dari hasil hitung cepat, diketahui terdapat perbedaan antara satu lembaga survei dengan lembaga survei lain

Perbedaan suaranya pun cukup ketat.

Berpedoman dari hasil hitung cepat tersebut, dua pasangan calon gubernur Papua saling klaim perolehan suara terbanyak 

Saling klaim perolehan suara terbanyak membuat riuh warganet di berbagai ptalform media sosial.

Adapun dua kandidat yakni pasangan nomor urut 1, Benhur Tomi Mano - Constant Karma atau BTM-CK, dan pasangan nomor urut 2, Mathius Derek Fakhiri - Aryoko Rumaropen atau Mari-Yo.

 Beberapa jam setelah pencoblosan surat suara, Rabu (6/8/2025), Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua, Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengeklaim paslon 02 Mari-Yo unggul sementara berdasarkan survei exit poll.

Baca juga: TNI Tembak Mati Tokoh OPM Mayer Wenda dan Adiknya di Papua Pegunungan, Melawan Saat Disergap

Doli menyebut Mari-Yo mengantongi 57 persen suara sementara dari 2.023 TPS se-Papua, dengan jumlah DPT 750.959 tersebar di 8 kabupaten/kota.

Sementara, pasangan BTM-CK memperoleh 43 persen. Margin of error-nya sebesar 4,5 persen.

Survei exit poll adalah survei yang dilakukan pada hari pemungutan suara, di mana sebagian responden (pemilih) ditanya tentang pilihan mereka setelah selesai mencoblos surat suara. 

Tujuannya, untuk memprediksi hasil pemilu dan memberikan gambaran tentang preferensi pemilih.  
"Kita ikuti perkembangan. Kami punya sistem yang sudah dibangun sampai ke tingkat TPS, sehingga kita punya informasi yang cepat dan akurat," kata Doli dalam konferensi pers di Swissbel Hotel Jayapura.

Benhur-Constant dan Survei Poltracking Indonesia

Di lain tempat, Ketua Tim Pemenangan BTM- CK, Mukri Hamadi, mengutip hasil data dari lembaga survei nasional Poltracking Indonesia hingga pukul 00.00 WIT.

Hasilnya, pasangan BTM-CK meraih 50,72 persen suara.

Sementara pesaingnya, pasangan Mari-Yo memperoleh suara 49,28 persen.

Poltracking Indonesia memang telah mengumumkan hasil surveinya secara daring pada pukul 17.00 WIT, Rabu.

“Saya yakin masyarakat Papua juga telah menyaksikan hasil quick count yang telah mencapai 98,25 persen,” ujar Mukri Hamadi kepada wartawan di Jayapura, Rabu (6/8/2025) malam.

Menurut Mukri, hasil hitung cepat dari Poltracking Indonesia sangat mendekati angka yang diperoleh dari perhitungan internal Tim Pemenangan Daerah (TPD) BTM–CK.

“Rekapitulasi data dari seluruh TPS yang kami kumpulkan menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan data Poltracking,” ujarnya.

Meski pun hasil hitung cepat menunjukkan keunggulan pasangan BTM CK, pihaknya tetap menghormati perhitungan resmi KPU.

Termasuk rekapitulasi di tingkat distrik, dan pleno yang akan digelar oleh KPU Provinsi Papua.

"Mari kita sama-sama mengawal dan menghormati proses resmi yang sedang berjalan," pungkasnya.

Survei Indikator Politik Indonesia

Terbaru, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil quick count PSU Pilkada Gubernur Papua, Kamis (7/8/2025).

Hitung cepat ini dilakukan berdasarkan data dari 250 TPS tersebar secara acak dan representatif di seluruh wilayah Papua. 

Adapun margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan data masuk 100 persen, pasangan calon Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen unggul tipis dengan perolehan suara 50,71 persen.

Baca juga: Benhur-Constant Unggul di PSU Pilkada Gubernur Papua, Quick Count Tunjukkan Kemenangan Tipis

Sementara, pasangan Benhur Tomi Mano – Constant Karma meraih suara sebesar 49,29 persen.

Direktur Utama Indikator Politik Indonesia, Fauny Hidayat, menyampaikan hasil ini dapat dijadikan data pembanding yang valid, serta dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

Fauny Hidayat menegaskan, hasil ini bersifat sementara dan merupakan prediksi ilmiah berdasarkan metode quick count.

Hasil resmi tetap menunggu pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua.

“Semoga informasi ini bermanfaat sebagai referensi awal, sembari menantikan hasil final dari KPUD,” kata Hidayat.

Komentar Bawaslu

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua mengimbau kedua kubu pasangan calon gubernur Papua untuk tidak saling klaim kemenangan.

Semua pihak diminta menunggu hasil resmi rekapitulasi perhitungan suara PSU Pilkada Papua oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 Demikian disampaikan komisioner Bawaslu Papua membidangi kordinator divisi pencegahan atau partisipasi masyarakat dan humas, Yofrey Piryamta Kebelen kepada wartawan di Jayapura, Kamis (7/8/2025). 

"Saya menghimbau seluruh pihak khususnya kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua untuk menahan diri dan tidak melakukan saling klaim kemenangan sebelum ada hasil resmi dari komisi pemilihan umum KPU Papua," ujarnya.

Saat ini perolehan suara palson pilgub Papua belum bisa diumumkan lantaran penyelengara masih merekapitulasi berjenjang, mulai dari TPS, PPD, KPU kabupaten/kota hingga tingkat KPU provinsi. 

"Kami berharap semua pihak menghargai proses ini dan tidak juga klaim-klaim. Itu menimbulkan kekacauan atau konflik di masyarakat," ujarnya.

 Sejumlah lembaga suvei telah merilis hasil hitung cepat pemungutan suara ulang Pilgub Papua.

 Di antaranya Indikator Politik Indonesia merilis data pada Rabu (6/8/2025) malam. 

Baca juga: Benhur-Constant Unggul di PSU Pilkada Gubernur Papua, Quick Count Tunjukkan Kemenangan Tipis

Dari total suara masuk sebanyak 90 persen hasil survei Pilgub Papua menunjukkan perolehan suara paslon nomor urut 2 Matius Fakhiri - Aryoko Rumaropen memperoleh 52.52 persen, lebih unggul dari pada Benhur Tomi Mano- Constan Karma 48,28 persen. 

Namun Bawaslu Papua menegaskan bahwa data rilis itu bukan hasil resmi dan tidak dapat di adikan dasar penetapan kemenangan.

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved