Kondisi Terkini Dari Lokasi Penggalangan Dana di Pati

WARTAKOTALIVECOM, Pati -- Usai tindakan tegas yang dilakukan Satpol PP terhadap posko donasi di depan Kantor Bupati Pati, termasuk pembubaran paksa dan penyitaan sebagian barang bantuan yang memicu kericuhan.

Kini warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu justru kian memperkuat pertahanan di lokasi tersebut.

Penambahan personel penjaga tidak hanya menjadi sinyal kesiagaan, tetapi juga manifestasi solidaritas.

Masyarakat tidak lantas mundur, sebaliknya mereka berjaga siang dan malam, memantapkan tekad untuk tetap bertahan hingga hari demo besar yang direncanakan pada 13 Agustus mendatang.

Banjir dukungan juga datang dari publik.

Warga dari berbagai kalangan terus mengantarkan logistik, mulai dari air mineral, beras, mie instan, telur (termasuk telur busuk dalam aksi sinis simbolik), hingga tomat busuk & minyak goreng.

Dukungna donasi yang diberikan ini sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen, yang dianggap memberatkan rakyat.

Pada puncaknya, warga bahkan menggeruduk kantor Satpol PP untuk menuntut dikembalikannya barang-barang hasil donasi yang telah disita.

Setelah negosiasi yang cukup alot, sejumlah barang akhirnya dipulangkan kembali ke posko.

Hal ini menjadi sebuah kemenangan kecil dalam perjuangan warga menjaga simbol solidaritas mereka.

Apa yang semula tampak sebagai upaya penekanan kini justru memperkokoh semangat kolektif.

Alih-alih mundur, warga Pati menunjukkan bahwa solidaritas bukan sekadar kata, melainkan aksi nyata yang bertahan di tengah tekanan.