Momen Satpol PP Pati “Jarah” Barang Logistik Hasil Donasi Warga

Terlihat anggota Satpol PP di Pati, Jawa Tengah membawa sejumlah bantuan logistik terutama air mineral.

Editor: Joanita Ary
Instagram Patisakpore
SATPOL PP PATI -- Suasana di depan Kantor Bupati Pati memanas saat petugas Satpol PP tiba di lokasi penggalangan donasi yang berlangsung sejak Jumat, 1 Agustus hingga 12 Agustus menjelang demonstrasi besar pada tanggal 13 Agustus. Dalam video yang menyebar luas di media sosial, pada Selasa (5/8/2025) siang, terlihat anggota Satpol PP membawa sejumlah bantuan logistik terutama air mineral. 

WARTAKOTALIVECOM, Pati -- Suasana di depan Kantor Bupati Pati memanas saat petugas Satpol PP tiba di lokasi penggalangan donasi yang berlangsung sejak Jumat, 1 Agustus hingga 12 Agustus menjelang demonstrasi besar pada tanggal 13 Agustus.

Dalam video yang menyebar luas di media sosial, pada Selasa (5/8/2025) siang, terlihat anggota Satpol PP membawa sejumlah bantuan logistik terutama air mineral.

Padahal logistik itu dikumpulkan warga untuk menyokong aksi tolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB‑P2) sebesar 250 persen

Posko donasi yang dibuka oleh Masyarakat Pati Bersatu ini tidak menerima uang tunai melainkan hanya barang kebutuhan seperti air mineral, mie instan, minyak goreng, telur busuk, tomat busuk, rokok, bahkan kendaraan mobilisasi massa.

Penggalangan berlangsung nonstop, siang dan malam, di kawasan Alun-Alun Simpang Lima dan depan Kantor Bupati .

Aktivis yang terlibat menegaskan donasi ini merupakan simbol komitmen masyarakat terhadap rencana aksi massal dan wujud nyata protes atas kebijakan pajak yang dianggap tidak adil dan memberatkan rakyat kecil

Kedatangan Satpol PP yang mengangkut sejumlah logistik memicu kemarahan warga.

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu kemudian mengeruduk kantor Satpol PP untuk menuntut pengembalian sumbangan bantuan, terutama air mineral yang ditahan.

Aksi ini memperlihatkan ketegangan antara warga yang berupaya menyampaikan aspirasi dan aparat yang dianggap bertindak represif terhadap simbol dukungan masyarakat.

Pihak penyelenggara aksi menyampaikan bahwa sembari donasi ditampung, Amitpillar aksi akan tetap berlangsung pada 13 Agustus, dengan estimasi ribuan peserta hadir dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pati.

Rencana demonstrasi ini terus mendapat dukungan publik meski terjadi intervensi dari aparat lokal.

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved