Berita Bekasi
Disdukcapil Kota Bekasi Ingatkan Tidak Pernah Telepon Warga untuk Konfirmasi Data Apapun
Taufiq menjelaskan jika seseorang justru lalai atau mengabaikan kewaspadaan akan berdampak kerugian, diantaranya pencurian data.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Feryanto Hadi
Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI TIMUR - Masyarakat khususnya warga Kota Bekasi diharuskan waspada terkait maraknya kasus penipuan mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Imbauan ini disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Bekasi, Taufiq R. Hidayat
Taufiq mengatakan, jika diminta data diri melalui telepon oleh seseorang yang mengaku dari jajarannya, sebaiknya abaikan
Sebab Taufiq mempastikan kalau pihaknya tidak memiliki satu pun kontak atau nomor ponsel genggam masyarakat.
Ditambah pihaknya tidak pernah melakukan suatu aktivitas yang prosedurnya perlu menghubungi lebih awal masyarakat melalui telepon.
"Kami juga mengajak masyarakat agar bisa memilah ketika ada pihak yang tiba-tiba Whatsapp terkait permintaan data atau konfirmasi data, agar segera menghubungi lebih dulu ke pihak dukcapil, ini untuk memastikan kemanan," kata Taufiq saat dikonfirmasi Kamis (7/8/2025) siang..
Taufiq menjelaskan jika seseorang justru lalai atau mengabaikan kewaspadaan akan berdampak kerugian, diantaranya pencurian data.
"Kalau sudah masuk terjebak di dalam link yang dikirimkan (Pihak penipu) yang kena adalah semuanya, karena ini sistemnya dia mengambil data dari ponsel seseorang, ketika ponsel ada m-banking, itulah yang disasar pihak tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Kronologi Dugaan Kasus Adrian
Jika berkaca dari dugaan kasus dugqan penipuan yang dialami Adrian (32), warga Kota Bekasi, Taufiq menegaskan kalau pelakunya adalah di luar dari jajarannya.
Dikutip Kompas.com pada Selasa (5/8/2025), kasus penipuan modus aplikasi palsu KTP digital dengan mengaku petugas Disdukcapil Kota Bekasi dialami Adrian.
Alhasil, imbas jadi korban penipuan, isi rekening bank Adrian mengalami kerugian hingga Rp 66 juta.
Dalam aksinya, korban penipuan menerima pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai petugas Disdukcapil Kota Bekasi.
Pelaku kemudian menghubungi Adrian dan menyebut ada gangguan atau ketidaksesuaian pada data KTP digital milik Adrian.
Tren Viral Klinik Kecantikan, Pasien Kerap Minta Dokter Ubah Wajah Seperti Filter di Media Sosial |
![]() |
---|
Salah Gunakan Izin Tinggal dengan Modus Investasi Fiktif, Tujuh WNA Ditangkap Imigrasi Bekasi |
![]() |
---|
Takut Dihadang, Sopir Truk Boks di Cikarang Bekasi Terpaksa Angkut Puluhan Pelajar Menuju DPR RI |
![]() |
---|
Polres Metro Bekasi Kota Amankan 121 Pelajar yang Mau Ikut Demo di Depan Gedung DPR |
![]() |
---|
Umat Katolik Menangis, Gereja Paroki Ibu Teresa Cikarang Diresmikan, Izin Turun Era Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.