Diplomat Tewas

Polisi Duga Ponsel Milik Arya Daru Sengaja Dibuang, Benarkah untuk Hilangkan Jejak?

Ponsel milik Arya Daru Pangayunan pun belum ditemukan, yang seharusnya bisa menjadi kunci utama terkuaknya kasus yang penuh dengan kejanggalan ini

Instagram @kbri
PONSEL DIBUANG - Polisi menduga ponsel milik Arya Daru yang dibuat berkomunikasi dengan sang istri kemungkinan dibuang. Terakhir dilacak ponsel itu berada di Mal Grand Indonesia 

Sengaja dibuang

Penasihat Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menyebut, ponsel tersebut sengaja dibuang oleh Arya Daru sendiri.

Ia menduga ponsel tersebut berisi informasi yang sensitif tentang pribadi Arya Daru, sehingga sengaja dibuang untuk meninggalkan jejak.

"Diperkirakan memang dibuang, dihilangkan oleh almarhum. Kesimpulan dari para penyidik," ucap Aryanto, dikutip dari YouTube Metro TV.

Ia menangkal dugaan jika ponsel Arya Daru dicopet atau dirampas paksa orang lain, sebab kondisi ponselnya dalam keadaan mati.

Baca juga: Polda Metro Hormati Pernyataan Keluarga Diplomat Arya Daru Soal Dugaan Bunuh Diri

"Nggak ada dicopet, nggak ada apa-apa. Off aja nggak bisa dihubungi lagi," jelasnya.

Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno menilai, ponsel Arya Daru wajib dicari, sebab bisa menyimpan petunjuk.

Ia curiga, ponsel tersebut hilang karena Arya Daru mendapat ancaman yang dikirim via WhatsApp.

Ancaman tersebut membuat Arya Daru ketakutan, lalu membuang ponselnya dan lari ke rooftop Kemenlu.

"Ada motif apa dia komunikasi di sini kemudian putus. Apakah satu, mungkin ada ancaman, mungkin ada yang kirim WA atau pesan saya tahu anda dimana, misalnya gitu, kemudian ketakutan ponsel dibuang," ungkapnya, dikutip dari Kompas TV.

Tak hanya itu, ia juga meminta penyidik mengusut tuntas sosok Dion dan Vara.

Mereka berdua, terekam dalam CCTV, bersama Arya Daru berbelanja di GI.

Oleh karena itu, Oegroseno merasa perlu digali informasi mengenai keberadaan Dion dan Vara sebelum dan sesudah ke GI.

Aktivitas mereka malam itu, menurutnya, harus dibuka ke publik, apakah mereka berpisah di GI atau sama-sama menuju Kantor Kemenlu.

"Kan itu harus dibuka kepada publik, sehingga kalau misalnya ikut , ada indikasi apa, ada motif apa yang bersangkutan naik ke rooftop," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved