Beras Oplosan
Pramono Anung Tunjuk Julius Sutjiadi Jadi Plt Dirut Food Station Tjipinang
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjuk Julius Sutjiadi, Direktur Keuangan dan Umum PT Food Station Tjipinang Jaya jadi Plt Dirut
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Satgas Pangan Polri menetapkan tiga pejabat PT Food Station Tjipinang Jaya (PT FS) yakni KG, RL, RP sebagai tersangka kasus dugaan beras oplosan, Jumat (1/8/2025).
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta secara resmi menerima surat pengunduran diri Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, menyusul penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran standar mutu beras premium oleh Satgas Pangan Polri.
Surat pengunduran diri tersebut disampaikan langsung melalui Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dan telah ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjuk Julius Sutjiadi, Direktur Keuangan dan Umum PT Food Station Tjipinang Jaya, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.
“Saya sudah menyepakati, menyetujui dan saat itu juga saya sudah mengangkat Direktur Keuangan sebagai PLT Direktur Utama agar Food Station itu tetap berjalan dengan baik,” ucap Pramono saat ditemui di kawasan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Bodjonegoro, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Gubernur DKI Terima Surat Pengunduran Diri Dirut Food Station Buntut Kisruh Beras Oplosan
Orang nomor satu di Jakarta itu menjelaskan bahwa sebelumnya Karyawan Gunarso telah mengajukan pengunduran diri sebagai Dirut Food Station setelah ditetapkan sebagai tersangka.
“Direktur Utama yang sebelumnya, sebelum ini sudah mengajukan surat pengunduran diri termasuk Direktur Operasinya sudah mengajukan surat pengunduran diri,” jelas dia.
Mas Pram, sapaan karib Pramono juga bakal menarik beras oplosan yang telah beredar di pasaran.
Namun demikian, dia mengakui sebagian beras tersebut kemungkinan sudah dikonsumsi masyarakat.
“Kalau bisa ditarik saya minta untuk ditarik. Tapi ini kan persoalannya mungkin sudah dikonsumsi,” jelas dia.
Pihaknya, kata dia, tidak akan melakukan intervensi dan menyerahkan proses hukum ke pihak yang berwenang.
“Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mengungkap dan juga mendalami memutuskan apapun yang akan menjadi keputusan pemerintah Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya,” ungkap Pramono.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menerima secara resmi surat pengunduran diri Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, menyusul penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran standar mutu beras premium oleh Satgas Pangan Polri.
Surat pengunduran diri tersebut disampaikan langsung melalui Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dan telah ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Pramono menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghormati sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan dan memastikan tidak akan ada intervensi terhadap penyidikan.
Konsumen Resah Beras Premium di Minimarket Kosong Sejak Kasus Oplosan, Ini Reaksi Bapanas |
![]() |
---|
Stok Beras Sempat Langka, Satgas Pangan Polri Pastikan Sudah Terkendali |
![]() |
---|
Merek Beras Oplosan Ini Masih Dijual di Minimarket di Jakpus, Tak Ada Harga yang Tertera |
![]() |
---|
Waspada Beras Oplosan, Empat Merek Ini Masih Beredar di Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Beras Premium Banyak Dioplos, Pedagang Pasar Karang Anyar Jual Kualitas Rendah Rp 13.000 Per Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.