Berita Jakarta

Bansos Warga Jakarta yang Terlibat Judol Tidak Dicabut, Pramono: Kami Lakukan Pembinaan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan tidak akan mencabut bansos untuk warga meski ribuan penerimanya diduga terlibat praktik judi online.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
JUDI ONLINE - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pihaknya tidak akan mencabut bansos untuk warga meski ribuan penerimanya diduga terlibat praktik judi online. 

Setelah mendapat data siapa saja ASN yang bermain judi online, Pramoo menyebut Pemprov DKI akan melakukan pembinaan. 

Jika masih belum kapok, Pramono mengancam tak akan membolehkan ASN tersebut naik jabatan.

"Saya minta untuk dilakukan pembinaan, dilakukan perbaikan untuk itu. Tetapi kalau memang sudah tidak (bisa dibina), ya tentunya kami akan mengambil tindakan untuk itu. Termasuk salah satunya tidak memberikan kesempatan promosi jabatan bagi yang bersangkutan," jelas Pramono.

Pramono pun heran mengapa masih ada ASN Jakarta yang bermain judi online. Pramono tak tahu apa keuntungan yang mereka butuhkan dari hasil judi tersebut. 

Sebab, gaji dan tunjangan kinerja ASN di lingkungan Pemprov DKI menjadi yang paling besar se-Indonesia.

"Sudah ASN-nya DKI, Tukinnya paling gede, main judol. Keterlaluan banget," ungkap Pramono.

Baca juga: Komandan Marinir Bongkar Tabiar Satria Kumbara sebelum Dipecat: Utang Numpuk hingga Terjerat Judol

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap data bahwa lebih dari 600 ribu warga Jakarta bermain judi online. Jakarta, lanjut Ivan, menjadi provinsi dengan jumlah dan transaksi permainan judi online terbesar di Jakarta.

Hal ini diungkapkan Ivan di hadapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PPATK dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Tahun 2025.

"Ketika bicara judi online macam-macam itu, yang paling banyak ya DKI Jakarta Pak. Tadi Bapak tanya, berapa sih yang pemain judi online? Itu di DKI Jakarta saja 600 ribu lebih pemain judi online, di DKI saja, di DKI Jakarta saja," ujar Ivan.

Dalam pencatatan PPATK, transaksi deposit judi online di Jakarta dalam setahun terakhir mencapai lebih dari Rp3 triliun dengan 17,5 juta kali transaksi.

"Angkanya itu deposit saja, warga Bapak dan mohon maaf, ada juga internal macam-macam itu," jelas Ivan.(m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved