Ijazah Jokowi

Polemik Ijazah Palsu Jokowi Menyentuh Partai Demokrat, Kaesang Ingin Temui AHY

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep akhirnya turun tangan untuk mengatasi isu ijazah palsu ayahnya yang menyentuh Partai Demokrat.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
AKAN TEMUI AHY - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan dirinya dalam waktu dekat akan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk menuntaskan polemik ijazah palsu Jokowi. 

“Tapi kita semua harus tahu hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik. Kemarin juga Pak Wapres juga bertemu dengan beliau menjenguk di RSPAD,” kata Kaesang

Sebelumnya, Partai Demokrat secara tegas membantah tuduhan bahwa mereka berada di balik isu ijazah palsu Presiden Jokowi. 

DALANG IJAZAH PALSU JOKOWI - Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan (tengah), sosok yang pertama kali menyenggol Partai Demokrat sebagai dalang isu ijazah palsu Jokowi.
DALANG IJAZAH PALSU JOKOWI - Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan (tengah), sosok yang pertama kali menyenggol Partai Demokrat sebagai dalang isu ijazah palsu Jokowi. (TribunJakarta.comAnnas Furqon Hakim)

“Partai Demokrat sama sekali tidak terlibat dan tidak ingin melibatkan diri soal kasus ijazah palsu,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Gedung DPR RI, Senin (28/7/2025). 

Menurut Hinca, tuduhan tersebut sebagai fitnah besar. 

Dia juga menegaskan bahwa seluruh kader Demokrat tidak terlibat dalam isu tersebut. 

“Sama sekali tidak ada keterlibatan Partai Demokrat dan kami semua kadernya terhadap itu,” tegas Hinca. 

Eks Sekretaris Jenderal Demokrat itu juga memastikan bahwa Roy Suryo, salah satu pihak yang kerap menyuarakan isu ijazah palsu Jokowi, sudah tidak lagi menjadi anggota partainya. 

“Jadi, tidak ada hubungan Roy Suryo dengan Partai Demokrat. Sama sekali tidak ada," ujarnya. 

"Mungkin orang menarik-narik, karena ada Roy Suryo yang pernah punya pengalaman bersama kami," imbuhnya. 

"Saya tegaskan sekali lagi, saya Sekjen Partai Demokrat waktu itu,” lanjut Hinca. 

“Dan memastikan di era saya, Roy Suryo bukan lagi anggota Partai Demokrat. Karena itu, tidak ada hubungan antara apa yang dilakukan Roy Suryo dengan Partai Demokrat. Sama sekali tidak ada. Itu tanggung jawab pribadi dia,” tambahnya. 

"Partai Biru" dan orang besar Isu soal “partai biru” mencuat setelah Jokowi menyebut ada pihak besar yang berada di balik serangan politik terhadap dirinya dan keluarganya, termasuk di antaranya soal tuduhan ijazah palsu dan wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran. 

“Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan,” kata Jokowi, saat ditemui di Solo, Jawa Tengah. 

“Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu saja,” ujar Jokowi, tanpa menyebutkan nama maupun partai tertentu. 

Namun, dugaan soal “partai biru” mulai mencuat usai Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan selaku pelapor Roy Suryo memberikan pernyataan dalam wawancara di Kompas TV. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved