Pendidikan

Rektor UPNVJ: Kurikulum Relevan dan Balai Pelatihan Mahasiswa Cegah Sarjana Nganggur

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta melakukan penyesuaian kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia industri. 

dok. UPN Veteran Jakarta
Rektor UPN ”Veteran” Jakarta, Prof. Dr. Anter Venus, M.A.Comm., menyatakan Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta terus melakukan penyesuaian kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia industri dan pembekalan soft skill untuk mahasiswa. 

“Mata kuliah yang tidak relevan dihilangkan saja bisa ribut di internal. Padahal yang harus kita utamakan adalah apakah lulusan siap masuk industri atau tidak,” katanya.

Tantangan kedua adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan mahalnya infrastruktur digital.

“Kalau kita ingin kampus sepenuhnya digital, termasuk perpustakaannya, ternyata itu mahal sekali. Koleksi e-book, langganan jurnal internasional seperti Elsevier dan Scopus, bisa memakan biaya lebih dari Rp10 miliar,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa sebagian besar tantangan datang dari SDM yang belum sepenuhnya siap secara digital.

“Generasi muda sudah memiliki digital mindset. Tapi sekarang dosennya lebih banyak ke generasi tua, para digital migrant, yang sebagian sudah merasa nyerah dengan digital mindset,” tutur Prof. Venus.

Meski begitu, UPN ”Veteran” Jakarta tetap optimistis menghadapi tantangan tersebut dengan fokus pada pelatihan berkelanjutan untuk dosen dan tenaga kependidikan, serta penambahan fasilitas digital yang memadai.

Solusi kampus atasi pengangguran lulusan universitas

Mengutip data dari Kemenaker yang menyebut ada 7,8 juta pengangguran, termasuk sekitar satu juta lulusan perguruan tinggi,

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, dari total 7,28 juta pengangguran nasional, lebih dari 1 juta orang merupakan sarjana.

UPN ”Veteran” Jakarta menegaskan pentingnya kampus yang responsif terhadap perubahan dan cepat beradaptasi.

"Dengan penyesuaian kurikulum, penguatan digitalisasi, serta pengembangan program studi baru, UPN ”Veteran” Jakarta menunjukkan komitmennya untuk mencetak lulusan yang bukan hanya siap kerja, tapi juga adaptif, kreatif, dan kompetitif di era industri digital," ujar Prof. Venus.

Ia juga menegaskan bahwa kampusnya tidak ingin menjadi bagian dari institusi pendidikan yang hanya menghasilkan pengangguran berijazah.

“Kita ingin memastikan, orang-orang ini paling tidak memiliki gambaran tentang dunia pekerjaan dan kita kaitkan dengan relevansinya ke dunia kerja,” tegasnya.

Menurut Prof. Venus, tak hanya dari sisi mahasiswa yang harus bertransformasi, tapi juga para pengajar atau dosen.

“Kami tidak ingin punya dosen yang kalau istilah mahasiswa berkapasitas 'past-tense', tapi 'present-tense'. Dosen harus hidup di masa kini dan siap menyambut masa depan," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved