Sammy Simorangkir Curhat Konfliknya dengan Badai di Band Kerispatih di Mahkamah Konstitusi

Sammy menilai saat menyanyikan lagu-lagu di band Kerispatih, ia menghadirkan suara dan emosi yang pas, agar lagu tersebut bisa dinikmati.

Namun, setelah muncul polemik, semua jasanya pun tak dihargai oleh pencipta lagunya.

"Jika bukan kami yang menyanyikan dan mempopulerkannya, tidak akan sampai ke hati publik. Saya tidak tau ini kesenjangan pribadi atau perorangan yang kemudian digiring ke publik," katanya.

"Saya sebagai pencipta lagu, saya bangga lagu saya dinyanyikan orang lain. Hal yang ditakutkan kedepan sudah tak ada lagi kolaborasi, justru saling menuntut satu sama lain," sambungnya.

Sammy Simorangkir pun berharap pernyataannya atau kesaksiannya di depan hakim, bisa jadi pertimbangan dalam memberikan putusan, pada uji materi UU Hak Cipta.

"Mantan rekan kerja bisa jadi batasan dan ancaman bagi saya untuk berkarya sebagai pelaku pertunjukan. Saya mempunyai hak atas rasa aman sebagai warga negara Indonesia," ujar Sammy Simorangkir.

"Hakikatnya, hampir semua lagu membutuhkan kerja kolektif dan kerjasama dari semua pihak agar bisa selesai produksi dan dikenal publik. Jadi kami butuh kepastian hukum," tambahnya. (Ari).

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini