Liputan Khusus

Menelusuri Jejak Chromebook Hibah Kemendikbud Ristek di Sekolah Jakbar, Aplikasinya Terbatas

Nurjana menunjukkan satu unit Chromebook bermerek Zyrex warna hitam yang diakuinya sebagai hibah Kemendikbudristek pada 2022 lalu.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
LAPTOP HIBAH- Potret laptop Chromebook yang merupakan hibah Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di era kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim 

Melalui laptop hibah tersebut, Nurjana bisa mempelajari terkait kurikulum untuk TK Paud dan pengembangannya.

Sehingga laptop itu dipastikan masih berfungsi dengan baik, dan ditempatkan di bawah pengawasannya.

Hanya saja, diakui oleh Nurjana, laptop ini memiliki sejumlah keterbatasan, di antaranya terkait aplikasi yang harus diunduh sendiri.

“Terbatas aplikasinya aja, tapi udah bisa sekarang,” jelasnya.

Selain laptop, TK Yasporbi III Kemanggisan juga menerima hibah lain, seperti 1 buah proyektor, 1 buah perangkat Internet Wireless, 1 buah konektor, 1 buah speaker, dan 1 buah layar proyektor.

Selain TK Yasporbi, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 5 Jakarta juga menerima hibah Chromebook dari Kemendikbudristek pada 2021 lalu.

Di mana, mereka menerima Chromebook sebanyak 9 buah. 1 Chromebook digunakan oleh Kepala Sekolah, sementara lainnya dimanfaatkan untuk pembelajaran anak-anak di SLBN 5 Jakarta.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Sekolah SLBN 5 Jakarta, Hani Rustisiani saat ditemui di lokasi, Kamis.

“Dipergunakan aktif oleh anak-anak secara bergilir. SMP, SMA harus berbasis komputer di beberapa kegiatan,” kata Hani.

Menurutnya, laptop tersebut masih berfungsi dengan baik hingga hari ini.

Bahkan, laptop berjenis Acer itu, masih digunakannya untuk pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.

Hanya saja diakui olehnya, laptop Chromebook itu mulanya hanya bisa digunakan untuk internet saja, sehingga ada banyak aplikasi yang belum bisa terunduh.

“Awalnya kan ke-blok, itu dipergunakan hanya untuk internet saja. Jadi kami tidak bisa mengunduh untuk jadikan ke Microsoft Word gitu,” jelas Hani.

“Tapi seiringnya berjalan waktu, otomatis dari sana, mungkin di sentral, kami juga bisa mengunduh untuk dimasukkan ke WA,” lanjutnya.

Sehingga sesuai namanya Chromebook, akses yang dibuka mulanya hanya internet melalui Chrome.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved