Berita Jakarta

Sempat Ditolak Sekolah Swasta, Yoyo Bersyukur Putranya Bisa Dapat Kursi di SLBN 5 Jakarta

Senin (14/7/2025) jadi bersejarah bagi Yoyo Kamar (41). Pasalnya untuk pertama kalinya ia mengantar putra bungsunya bersekolah SD di SLBN 5 Jakarta.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
HARI PERTAMA SEKOLAH - Hari pertama kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 5 Jakarta, Senin (14/7/2025). Salah satu orang tua, Yoyo Kamar (44) untuk pertama kalinya ia mengantar putra bungsunya bersekolah SD di SLBN 5 Jakarta.  

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Senin (14/7/2025) jadi bersejarah bagi Yoyo Kamar (41). Pasalnya untuk pertama kalinya ia mengantar putra bungsunya bersekolah SD di SLBN 5 Jakarta

Meski bukan kali pertama ia mengantar sekolah anak, namun Yoyo menyebut jika hari ini sangatlah berkesan sebab merupakan pengalamannya mengantar anak berkebutuhan khusus.

Bahkan, ia tak pernah menyangka putra kecilnya itu akhirnya bisa bersekolah.

"Saya kan udah ngebilang sama gurunya (di sekolah swasta) kalau anaknya bicaranya kurang jelas. Kata dia enggak apa-apa, mau masuk aja," ujar Yoyo saat ditemui di SLBN 5 Jakarta, Selasa.

"Nah pas udah dua minggu, katanya enggak bisa, mesti ke SLB," imbuhnya.

Sisa waktu yang sedikit itu lantas dimanfaatkan Yoyo untuk mendaftar ke SLB. 

Beruntung, putranya yang tunagrahita bisa diterima dan mendapatkan kursi di sekolah tersebut.

"Nyangka sih (bakal sekolah). Tapi mau titip ke gurunya, anak saya banyak kekurangannya, semoga jadi lebih baik," ungkap Yoyo.

Sebelumnya diberitakan, suasana kegembiraan mewarnai hari pertama kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 5 Jakarta, Senin (14/7/2025).

Baca juga: Kepsek SLBN 5 Jakarta Ungkap Dilema, Hanya Sedikit Lulusan Siswa Disabilitas yang Terserap Kerja

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak MPLS digelar di lapangan SLB dengan menghadirkan para orang tua siswa yang datang untuk mendampingi. 

Puluhan siswa berkebutuhan khusus juga nampak tertib dan duduk rapih mengikuti rangkaian MPLS yang dipandu oleh guru pengajar. 

Mereka nampak mengenakan seragam yang berbeda sesuai tingkatannya. Baju putih merah dikenakan oleh siswa kelas 1 SD, putih biru oleh siswa kelas 7 SMP, dan putih abu-abu oleh siswa kelas 10 SMA. 

Pada momentum MPLS ini, sejumlah siswa nampak bersenang-senang sebelum masuk ke kelas masing-masing. 

Mereka juga antusias bertepuk tangan, menggoyangkan badan, hingga mengikuti arahan guru-guru di sekolah yang membuat sejumlah ice breaking untuk menghidupkan suasana. 

Meskipun begitu, nampak ada satu siswa SD yang menangis di tengah-tengah kegiatan MPLS. Beruntung, ia dapat ditenangkan dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Diketahui, tahun ini SLBN 5 Jakarta menerima 59 peserta didik (perdik) baru, terdiri atas 10 siswa SD, 29 siswa SMP, dan 20 siswa SMA. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved