Diplomat Tewas

Misteri Kematian Diplomat Kemenlu, Kriminolog UI Tunggu Hasil Autopsi, Eks Kabareskrim Curigai TPPO

Saat ini polisi sedang berjibaku mengungkap penyebab kematian Arya Daru, diplomat Kemenlu yang tewas misterius. Sekarang menunggu hasil autopsi.

Editor: Valentino Verry
Instagram @kbri
MATI MISTERIUS - Ddiplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tewas di sebuah kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kepala hingga wajah dibalut lakban. Hingga kini polisi masih berjibaku mengungkapnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (39) hingga sekarang masih misterius.

Jangankan publik, polisi saja masih meraba apa sekiranya penyebab kematian Arya Daru.

Sebab mengacu dari temuan barang di TKP (tempat kejadian perkara), tak ada yang mencurigakan.

Bahkan rekaman CCTV di tempat kost almarhum pun tak memberi petunjuk berarti. Semua masih serba gelap.

Terkait hal ini, Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala berharap polisi segera merilis hasil autopsi jenazah Arya Daru.

Baca juga: Lihat Rekaman CCTV, Jenderal ini Curiga dengan 2 Orang di Depan Kamar Kost Diplomat Muda

Pasalnya, beredar analisis terkait penyebab tewasnya Arya Daru Pangayunan yang makin liar dengan mengaitkan tugasnya selama di Kemlu.

"Bahkan kemudian sudah mulai mengaitkan dengan tugas yang bersangkutan di Kemlu, kemudian bahwa yang bersangkutan itu pernah melindungi apa sehingga lalu ada pembalasan gitu ya," ucapnya dikutip dari Tribunnews.com.

"Jadi sudah liar sehingga saya pikir untuk supaya menutupi atau paling tidak menghentikan analisis liar itu, saya kira kita juga perlu berharap kepada pihak kepolisian untuk segera merilis hasil autopsi ya sehingga kemudian bisa mengetahui dengan pasti apa sebab kematian dari almarhum," ucap Adrianus dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (11/7/2025).

Baca juga: Lakban Jadi Kunci Ungkap Penyebab Kematian Diplomat Kemlu, Akses Kamar Hanya Bisa Dibuka oleh Korban

Dengan begitu, sambung Adrianus, lalu bisa ditarik ke belakang mengenai motif dan juga tujuan dari yang bersangkutan, misalnya, ketika melakukan tindakannya.

"Nah, menarik bahwa sampai hari ini setelah setelah 2 hari ya setelah autopsi dilakukan ternyata belum juga dilakukan rilis gitu," ucapnya.

"Tampaknya ada upaya untuk memeriksa laboratorik. Mungkin memeriksa laboratorik isi lambung (korban) yang karena sebagaimana diketahui bahwa almarhum baru saja memakan sesuatu sebelum dinyatakan meninggal."

"Jadi mungkin dalam hal ini diperiksa isi lambung itu apakah mengandung racun atau apa gitu ya, sehingga kemudian menunggu sampai ada hasil (laboratorik) barulah kemudian autopsi dirilis," tutur Adrianus.

Baca juga: Diplomat Muda Tewas, di Mata Keluarga Sosok Periang Tidak Terlihat Punya Masalah

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi menyoroti kondisi jasad Arya Daru yang terlakban pada bagian wajah dan kepalanya.

Kemudian, Ito menyinggung perjalanan karier mendiang Arya yang disebut pernah menjadi saksi kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Ito, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Myanmar (2014-2019) pun menyebut, kasus TPPO memang rawan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved