Diplomat Tewas

Rekaman CCTV Ungkap Dua Orang Buka Pintu Kamar Kos Diplomat Muda yang Tewas Terlilit Lakban

Rekaman CCTV mengungkap detik-detik penemuan ADP (39) diplomat muda Kemenlu yang tewas di dalam kamar kos di Gondandia, Menteng, Jakarta Pusat.

Istimewa
DUA ORANG - Rekaman CCTV detik-detik penemuan ADP (39), diplomat muda Kemenlu yang tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Rekaman CCTV memperlihatkan dua orang membuka pintu kamar kos korban. 

Tim dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, Mabes Polri, hingga Polres Metro Jakarta Pusat kembali mendatangi lokasi kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP (39), di Indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Karyono menjelaskan, pihaknya mendapat keterangan dari istri korban, bahwa ADP memiliki sakit Gerd atau asam lambung dan kolesterol.

"Sementara hasil pemeriksaan istri sih  memang dia punya sakit. Sakit lah ya, Gerd dan Kolesterol. Tapi nanti kan kami akan padukan dengan hasil otopsi, apakah obat-obat ini diminum atau gimana," ungkapnya di lokasi. 

Soal penyelidikan sidik jari, Karyono berkata pihaknya saat ini masih dalam berproses. 

"Sementara masih diproses. Tadi dari (Pusat Identifikasi) Pusiden Mabes Polri, masih concern melakukan ini," katanya. 

Lebih lanjut kata Karyono, pihaknya mendatangi kembali lokasi kejadian untuk mengecek barang-barang korban. 

"Hanya barang-barang saja. Apa saja itu nanti kita akan padukan dengan ahli-ahli yang lain," imbuhnya. 

Sebelumnya, Tim dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri kembali mendatangi lokasi kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP (39), di Indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025). 

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, anggota tim Inafis Polda Metro Jaya, pihak Mabes Polri dan juga Polres Jakarta Pusat tiba di lokasi sekitar pukul 14.25 WIB. 

Kemudian nampak mereka langsung masuk ke dalam area kos untuk, melakukan pengecekan lanjutan di tempat kejadian perkara (TKP).

Nampak seluruh tim pun memakai sarung tangan karet sebelum masuk ke area terbatas, yang sudah diberi garis polisi.

Tim Inafis pun sempat berbincang satu sama lain, seraya menunjuk ke arah kamera pengawas atau Circuit Closed Television (CCTV).

Setelahnya, beberapa petugas pun terlihat masuk ke dalam kamar kos, yaitu nomor pintu 105.

Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Karyono menjelaskan, bahwa sebanyak lima saksi telah diperiksa. 

"Yang pertama adalah penjaga, yang  pertama kali memberitahukan kepada kami bahwa korban tidak bisa dihubungi," katanya di lokasi kejadian, Rabu (9/7/2025).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved