Berita Nasional

Pekerja Indonesia Kembali Berulah di Jepang, Sudah Dicap Buruk oleh Warga Asli​

Warga Indonesia di Jepang ditandai buruk oleh warga sekitar lantaran ulah oknum pekerja migran yang buat malu. 

Editor: Desy Selviany
Instagram @Neojapan
NEOJAPAN-Influencer Neojapan ungkap keluhan warga Jepang terhadap warga Indonesia yang ditandai buruk oleh warga sekitar lantaran ulah oknum pekerja migran yang buat malu.  

WARTAKOTALIVE.COM - Warga Indonesia di Jepang ditandai buruk oleh warga sekitar lantaran ulah oknum pekerja migran yang buat malu. 

Seorang WNI Dian Kusuma yang juga influencer membagikan reaksi orang Jepang terhadap pekerja migran Indonesia yang kerap berulah.

Dian Kusuma yang dikenal sebagai influencer Indonesia kerap menjadi sasaran orang Jepang untuk menuangkan keluh kesah akibat ulah WNI

Kata Dian Kusuma, bukan kali pertama dia mendapatkan keluhan soal WNI dari warga Jepang

Misalnya saja yang dia bagikan pada Rabu (9/7/2025) Dian Kusuma mendapatkan teguran dari warga Jepang perihal kelakuan salah satu WNI di Osaka, Jepang

Di mana WNI yang baru satu bulan bekerja di Jepang itu ketahuan mencuri dari CCTV. 

Akibat ulah WNI tersebut, warga Jepang pun menandai buruk pekerja Indonesia di Jepang. 

Baca juga: Penuh Emosi! DPR Bandingkan Indonesia dengan Jepang Soal Pemerkosaan Massal

Sebab di Jepang tidak akan pernah mentolerir pencurian sedikit pun. Terlebih di negara tersebut CCTV tersebar sehingga semua perilaku menyimpang akan bisa terdeteksi.  

Oleh karena itu, Dian Kusuma pun memperingatkan WNI agar sama-sama menjaga nama baik Indonesia di negeri orang.

“Kita hidup di negeri orang. Jangan bawa kebiasaan buruk dari Indonesia ke sini. Jangan kira hal-hal negatif tidak akan ketahuan ini Jepang, semua bisa terpantau,” tegur pria yang memiliki akun Instagram Neojapan itu. 

Jangan sampai kata Dian, karena kesalahan oknum-oknum maka berdampak pada WNI lain yang berperilaku baik.

“Kesalahan serius seperti pencurian bisa berujung denda, diproses polisi, bahkan dideportasi. Dan yang paling menyedihkan, nama baik WNI ikut tercoreng,” jelasnya.

“Saya terpaksa speak up karena saya peduli. Jangan nodai perjuangan WNI lain yang sudah mati-matian berjuang dan hidup baik di sini,” ucapnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved