Kasus Korupsi
Diduga Keruk Banyak Cuan di Era Jokowi, Sepak Terjang Riza Chalid Berakhir di Era Prabowo
Riza Chalid merupakan beneficial owner PT Orbit Terminal Merak (OTM) yang lahannya sebelumnya telah disita oleh Kejagung.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Kejaksaan Agung (Kejagung) masih berupaya menangkap pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid yang statusnya telah menjadi tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk di PT Pertamina Persero tahun 2018-2023.
Kejaksaan Agung menyebut, Riza Chalid belum ditangkap karena dirinya tak berada di Indonesia
Riza Chalid disebut sedang berada di Singapura
Namun, Kejagung mengaku sudah mempersiapkan tim untuk mengejar dan menangkap Riza Chalid
Seperti diketahui, Riza Chalid menjadi tersangka bersama delapan orang lain dalam kasus tersebut
Penetepan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan kasus yang melibatkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah
Riza Chalid dikenal sebagai pengusaha 'licin' yang dekat dengan kekuasaan.
Di masa Jokowi, dia menjadi sorotan atas dugaan bagi-bagi kue dalam proses perpanjangan perizinan PT Freeport
Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar mengatakan penetapan tersangka terhadap sembilan orang itu dilakukan usai pihaknya memeriksa saksi sebanyak 273 saksi dan 16 ahli.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Buru Muhammad Riza Chalid ke Singapura
Baca juga: Sosok Riza Chalid, Namanya Mencuat di Kasus Papa Minta Saham hingga Sempat Bikin Heboh di Malaysia
Dari pemeriksaan itu Qohar menyatakan penyidik menemukan sejumlah fakta adanya keterlibatan pihak lain dalam perkara korupsi tersebut.
"Tim penyidik menyimpulkan telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan orang tersangka," kata Qohar dalam jumpa pers di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Kamis (10/7/2025).
Qohar menjelaskan bahwa Riza Chalid merupakan beneficial owner PT Orbit Terminal Merak (OTM) yang lahannya sebelumnya telah disita oleh Kejagung.
Sementara untuk delapan tersangka lainnya yakni VP Supply dan Distribusi PT Pertamina 2011-2015 berinisial AN, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina periode 2014 berinisial HB dan TN selaku VP Intergrated Supply Change 2017-2018.
Selanjutnya ada DS selaku selaku VP Crude and Product PT Pertamina 2018-2020, AS selaku Direktur Gas Petrochemical PT Pertamina Internasional Shiping dan HW selaku mantan SVP Suplly Change 2019-2020.
Kemudian, MH selaku Bisnis Development Manager PT Travigula yang menjabat tahun 2019-2021 dan IP selaku Bisnis Development Manager Mahameru Kencana Abadi.
Ada Kesibukan Lain, Bupati Pati Sadewo Mangkir dari Panggilan KPK soal Kasus Suap di DJKA |
![]() |
---|
Tawa Bu Kades di Sukabumi saat Dijadikan Tersangka, Gelapkan Dana Desa hingga Jual Bangunan Posyandu |
![]() |
---|
Jelang Sidang Putusan Kasus Impor Gula, Hotman Paris Beberkan Alasan Tom Lembong Bakal Divonis Bebas |
![]() |
---|
Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Penyidik Kejagung terkait Dugaan Korupsi Laptop |
![]() |
---|
Puji Pengungkapan Dugaan Korupsi di Pertamina, Mahfud MD Minta Kejagung Abaikan Tudingan Pencitraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.