Kapal Tenggelam
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Diduga di Kedalaman 60 M Selat Bali, Banyak Penumpang tak Tercatat
Tim SAR gabungan menemui titik terang, melihat adanya objek menyerupai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di kedalaman 60 meter Selat Bali.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim SAR gabungan, Sabtu (5/7/2025), berjibaku mencari 29 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan.
Meski tak membuahkan hasil, namun Tim SAR gabungan sepeertinya sudah menemukan titik bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang terdampar di dasar Selat Bali.
Seperti diketahui, musibah menimpa kapal KMP Tunu Pratama Jaya, Rabu (2/7/2025) tengah malam, saat mau menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.
KMP Tunu Pratama Jaya kala itu membawa 65 orang yang tercatat resmi, dengan perincian 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 unit kendaraan.
Hingga kini, sudah 30 penumpang yang ditemukan, enam dalam kondisi meninggal.
Baca juga: Ada Penumpang Tidak Terdata Manifes KMP Tunu Pratama Jaya, Faktor-faktor Ini Diduga jadi Penyebab
Maka tersisa 29 orang yang keberadaannya masih misterius.
Di tengah pencarian penumpang KMP Tunu Pratama Jaya itu, Tim SAR gabungan melaporkan penemuan objek di dasar laut pada kedalaman 40–60 meter Selat Bali.
Ada dugaan objek berukuran besar itu adalah kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
Temuan ini terjadi pada hari ketiga pencarian, Sabtu (5/7/2025), dan langsung menjadi fokus perhatian.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, menyampaikan bahwa objek tersebut teridentifikasi oleh Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan.
"Kita lihat bersama ada pergeseran ke arah utara, sementara korban banyak ditemukan ke arah selatan," ujarnya saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Cerita Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya, Berjam-jam Terjebak di Tengah Laut
"Hal ini yang perlu kami evaluasi dengan kehadiran kapal TNI AL, yakni KRI Pulau Fanildo. Semoga malam ini bisa memverifikasi data yang sudah dimiliki saat ini," lanjutnya.
Menurut Eko, hasil identifikasi menunjukkan bahwa spesifikasi dan dimensi objek di dasar laut serupa dengan KMP Tunu Pratama Jaya.
Meski demikian, diperlukan verifikasi lanjutan menggunakan teknologi pendeteksi bawah laut.
"Perlu verifikasi lagi menggunakan alat pendeteksi benda bawah laut yakni Remot Operation Vehicle (ROV) dan alat sonar atau sound navigation and ranging yang ada di KRI Pulau Fanildo," lanjutnya.
Baca juga: Menhub Minta KNKT Selidiki KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Hari ini Basarnas Cari 30 Korban
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ada di Kedalaman 49 Meter, Ini Rangkaian Prosedur Pengangkatannya |
![]() |
---|
Kisah Nelayan di Bali Pertama Kali Temukan 2 Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Bergeser 1 Kilometer, Pasokan Listrik Pulau Bali Dalam Bahaya |
![]() |
---|
Sampai Sakit hingga Diinfus, Cerita Erna Menunggu Nasib Anaknya yang Menumpang KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Basarnas dan Tim Gabungan Terus Mencari Korban Hilang hingga Lokasi Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.