Kolaborasi Lintas Sektoral Perluas Dampak Positif Produk Bebas Asap di Indonesia
Sejak pertama diperkenalkan pada tahun 2019, perjalanan produk bebas asap ini telah membuka peluang kolaborasi lintas sektor yang berdampak positif.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019, perjalanan produk bebas asap ini telah membuka peluang kolaborasi lintas sektor yang berdampak positif.
Alhasil inovasi berbasis sains dan teknologi diperkuat PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), bersama perusahaan induk Philip Morris International (PMI) sebagai komitmen melalui pengembangan produk bebas asap di Indonesia.
Sales Director Sampoerna, Yohan Lesmana, mengatakan, Sampoerna percaya inovasi hadir saat produk yang lebih baik dapat diakses oleh konsumen dewasa.
Ia menambahkan, Sampoerna melihat mitra usaha sebagai kolaborator kunci dalam membangun ekosistem yang bertanggung jawab, membantu perokok dewasa beralih ke alternatif produk bebas asap berbasis sains.
“Ini bukan hanya tentang menciptakan teknologi canggih di laboratorium; ini tentang bagaimana kita menjembatani sains dengan realitas sehari-hari, membawanya langsung ke tangan konsumen dewasa yang berhak atas pilihan yang lebih baik,” ujar Yohan, lewat keterangan, Jumat (4/7/2025).
Upaya ini telah membuahkan hasil di mana saat ini, program kemitraan produk bebas asap Sampoerna melibatkan lebih dari 600 UMKM lokal yang tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia.
Kemitraan ini tidak hanya menciptakan peluang usaha baru, tetapi membuka lapangan kerja bagi lebih dari 1.300 tenaga kerja lokal serta melibatkan lebih dari 150.000 toko kelontong dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
Selain tetap memperkuat jaringan SRC, Sampoerna juga berhasil memperluas kemitraan baru dengan pelaku industri yang sebelumnya belum tersentuh, seperti industri perhotelan dan kafe.
Baca juga: Sidang Lapangan Sengketa Lahan, Budiharjo Tunjukkan Patok BPN, Pendi Tunjuk Pohon Pisang
“Kami percaya bahwa dengan berkolaborasi secara mendalam, kita tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas, yaitu menyediakan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa,” ujarnya.
Salah satu mitra strategis yang merasakan dampak positif dari produk bebas asap adalah The Trans Luxury Hotel.
Melalui konversi sebagian kamar merokok menjadi kamar ramah IQOS, Trans Hotel Group berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan bersih, baik bagi staf dan tamu dewasa pengguna nikotin.
“Kami di dunia hospitality sangat menjunjung tinggi kenyamanan dan kebersihan. Kehadiran produk bebas asap ini sangat membantu kami mempertahankan standar pelayanan,” kata Anggia Elgana, Director of Marketing and Communication The Trans Luxury Hotel.
Anggia menjelaskan, setelah melakukan konversi sebagian kamar menjadi kamar ramah IQOS, pihaknya mencatat penurunan biaya operasional pengelolaan kamar merokok secara signifikan.
Sebelumnya, kamar merokok memerlukan perawatan yang jauh lebih intensif mulai dari pembersihan mendalam untuk menghilangkan bau asap rokok yang membandel, penggunaan ozon generator, hingga penggantian furnishing dan linen yang lebih sering akibat kerusakan atau bau yang terserap.
“Saya sangat optimis dan yakin bahwa masa depan industri perhotelan akan semakin bergerak menuju lingkungan yang lebih bersih dan bertanggung jawab, dan produk bebas asap akan memainkan peran penting dalam transformasi ini,” tutur Anggia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.