Berita Nasional

Jokowi dan Bahlil Bikin Malu Indonesia Soal Kejujuran Akademik, Ini Keprihatinan Rocky Gerung

Pengamat politik Ricky Gerung sedih Indonesia ada di peringkat kedua dunia sebagai negara yang tidak jujur di bidang akademik.

Editor: Valentino Verry
tribunnews
PRIHATIN - Pengamat politik Rocky Gerung prihatin dengan hasil survei peneliti luar negeri yang menempatkan Indonesia ada di peringkat kedua sebagai negara yang paling tidak jujur di bidang akademik. Hal ini dampak dari kasus mantan Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perilaku tak jujur petinggi Indonesia, yakni mantan Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, ternyata dapat sorotan dunia.

Tentu ini sangat memalukan bagi sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia.

Karena nilai kejujuran menjadi hal penting dan menentukan bagi bangsa Indonesia.

Jika nilai kejujuran luntur, niscaya Indonesia akan ambruk, karena korupsi dan tindakan curang lain akan marak.

Lunturnya nulai kejujuran ini diungkap oleh pengamat politik, Rocky Gerung.

Rocky menganggap Indonesia yang berada di peringkat kedua negara paling tidak jujur masalah akademis ini sebagai hal yang memalukan.

Baca juga: Selidiki Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Meminta Legal Opinion dan Periksa 49 Saksi

Dia mengaku, sebenarnya hal tersebut memang membuat kesal dan marah, bahkan dia menyebut kondisi ini memalukan.

"Ada indeks lain yang akhirnya membuat kita antara marah, kesal, tapi sebetulnya indeks itu menunjukkan bahwa kita memang harus memulai mengembalikan fungsi riset, fungsi kejujuran di dalam riset, fungsi kritik di dalam metodologi," ungkapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (1/7/2025).

"Itu yang membuat kita diakui di dunia sebetulnya, nah sekarang dunia justru memeringkatkan kita di dalam kondisi yang betul-betul memalukan bahwa kejujuran intelektual Indonesia itu nomor dua, unggulnya jadi unggul di bidang ketidakjujuran intelektual, itu maksudnya," sambung Rocky.

Berdasarkan penelitian Machacek dan Srholec, Indonesia menduduki peringkat kedua dalam ketidakjujuran akademik, dengan persentase 16,73 persen. 

Baca juga: Dipenjara 6 Tahun saat Bongkar Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bambang Tri Ajukan PK ke Mahkamah Agung

Peringkat ini didasarkan pada analisis jurnal ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2015-2017. 

Penelitian tersebut menyoroti masalah moral dan integritas dalam dunia akademik di berbagai negara. 

Penelitian ini dilakukan oleh dua peneliti dari Republik Ceko, Vit Machacek dan Martin Srholec, yang menganalisis jurnal ilmiah dari berbagai negara. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tingkat ketidakjujuran akademik yang cukup tinggi, berada di bawah Kazakhstan yang menduduki peringkat pertama. 

Baca juga: Roy Suryo Dapat Informasi Penting, Ada Mantan Wamen Bantu Bikinkan Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka

Peringkat ini bukan merupakan prestasi yang membanggakan, melainkan cerminan dari tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menjaga integritas pendidikan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved