Perang Iran vs Israel
Iran Buka Wilayah Udara Bagian Timur Setelah Perjanjian Gencatan Sejata dengan Israel
Iran telah membuka kembali wilayah udara di atas wilayah timur negara itu menyusul gencatan senjata dengan Israel mengakhiri 12 hari pertempuran
WARTAKOTALIVE.COM- Iran kembali membuka sebagian wilayah udaranya setelah gencatan senjata dengan Israel.
Iran telah membuka kembali wilayah udara di atas wilayah timur negara itu menyusul gencatan senjata dengan Israel yang mengakhiri 12 hari pertempuran mematikan.
"Wilayah udara di wilayah timur negara itu telah dibuka kembali untuk penerbangan internasional serta penerbangan domestik dan internasional dengan asal atau tujuan di bandara yang terletak di Iran timur," kata juru bicara Kementerian Perhubungan Majid Akhavan, menurut kantor berita resmi IRNA.
Bandara Mashhad, yang menurut Israel diserang selama perang, termasuk di antara bandara yang dibuka kembali, katanya.
Bandara lain yang dibuka kembali termasuk Chabahar, Zahedan, dan Jask.
Baca juga: Teheran Berduka! Iran Siapkan Pemakaman Kenegaraan Petinggi Militer & Ilmuwan Nuklir
Iran telah menutup wilayah udaranya sejak 13 Juni setelah Israel melancarkan operasi pengeboman besar-besaran yang mendorong Iran untuk membalas dengan gelombang serangan rudal.
Gencatan senjata antara keduanya mulai berlaku pada hari Selasa.
Teriakan kemenangan
Ribuan warga Iran ramai-ramai memadati Lapangan Enghelab di Teheran pada Senin, 24 Juni 2025.
Mereka berkumpul untuk merayakan diumumkannya gencatan senjata antara Iran dan Israel setelah 12 hari eskalasi militer.
Aksi itu berlangsung meriah di tengah suasana tegang, sebagai respons atas serangan militer intensif yang melibatkan fasilitas nuklir Iran oleh Israel dan Amerika Serikat .
Massa yang berkumpul di Lapangan Enghelab tampak membentangkan bendera nasional Iran dengan semangat tinggi sambil meneriakkan slogan-slogan patriotik sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dan militer.

Demonstrasi simbolis ini juga menandai solidaritas publik Iran terhadap pejabat negara atas keberhasilan menegosiasikan gencatan senjata .
Namun meskipun konflik mereda setelah pemutusan senjata diumumkan, para pengamat menyoroti bahwa gencatan ini masih sangat rapuh. Inggris, Jerman, dan negara-negara Barat lainnya tetap mengawasi situasi dengan cermat serta menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri dan mengambil langkah nyata menuju penyelesaian diplomatik.
Sementara itu, media dan masyarakat sipil Iran menunjukkan kecemasan terhadap potensi gangguan kembali apabila diplomasi gagal mengamankan perdamaian jangka panjang
Menurut data resmi dan laporan independen, selama 12 hari terakhir konflik, setidaknya 610 warga Iran tewas dan lebih dari 4.700 lainnya terluka akibat serangan Israel, sementara puluhan warga Israel juga menjadi korban rudal balistik Iran
Baca juga: Gencatan Senjata 12 Hari! Netanyahu Klaim Menang Atas Iran!
Meskipun angka-angka ini menimbulkan duka mendalam, gencatan senjata memberikan kesempatan penting bagi kedua belah pihak untuk mengisyaratkan langkah menuju redanya ketegangan.
Para ahli menilai bahwa momentum ini harus dimanfaatkan sebagai titik awal dialog serius.
Dan Presiden AS Donald Trump memainkan peran signifikan dalam broker kesepakatan ini, namun mereka menyayangkan bahwa durasinya yang terbatas membawa risiko eskalasi baru jika mispersepsi atau pelanggaran terjadi tiba-tiba .
Perayaan di Lapangan Enghelab menggambarkan semangat nasionalisme dan solidaritas rakyat Iran pasca konflik hebat, namun ini hanyalah fase awal.
Meski gencatan senjata menghentikan aksi militer, ketidakpastian tinggi masih mewarnai masa depan hubungan Iran–Israel.
Dunia kini menanti apakah kedua negara akan mengambil jalur diplomasi dan rekonstruksi, atau kembali terjerumus dalam konflik bersenjata.
SUMBER: AL JAZEERA
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Ragu Israel Patuhi Gencatan Senjata, Iran: Kami Siap Beri Respons Tegas Jika Diserang Kembali |
![]() |
---|
Diduga Jadi Agen Mossad, Iran Hukum Mati Tiga Pria yang Dianggap Beri Informasi ke Israel |
![]() |
---|
Gencatan Senjata Israel-Iran Diragukan Bertahan Lama, Perang Bisa Kembali Pecah? |
![]() |
---|
Bahlil Ambil Peran Dalam Perang Iran Vs Israel, Koordinasi Pertamina Hadapi Krisis Energi Dunia |
![]() |
---|
Perang 12 Hari Israel-Iran Berakhir, Trump Bakal Tandatangani Kesepakatan dengan Iran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.