Kabar Artis
DJ Whisnu Santika Ciptakan Musik Elektronik Khas Indonesia, Sedih Lihat Gempuran Barat
DJ Whisnu Santika ternyata sedih melihat keadaan, musik elektronik dijajah dari Barat. Karena itu dia terpanggil bikin yang khas Indonesia.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Disc Jockey (DJ) Whisnu Santika mengungkapkan bahwa musik elektronik sedang berkembang di Indonesia.
Walau sedang berkembang DJ Whisnu Santika menganggap belum ada identitas Indonesia dari berkembangnya musik elektronik di Tanah Air.
Bagi DJ Whisnu Santika musik elektronik dibuat dan diramu oleh para DJ tidak hanya untuk enak didengarkan, melainkan harus dibarengi dengan identitas yang kuat, agar bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Baca juga: Imajination Wadah Kolaborasi Lintas Negara yang Memadukan Musik Elektronik Modern dengan Budaya Bali
Baca juga: Ovi Sovianti Tinggalkan Dangdut, Bersama Suami Bentuk Grup Pasutri Ambyar, Garap Musik Elektronik
Sehingga Whisnu hadir dengan genre Indonesian Bounce yang berasal dari campuran baile funk, breakbeat, dan nuansa tropis yang dekat dengan atmosfer Indonesia.
"Kita punya banyak talenta dan teknologi, tapi sering lupa bahwa musik bukan cuma soal suara bagus. Harus ada rasa dan identitas di baliknya," kata Whisnu Santika kepada Wartakotalive.com, Rabu (25/6/2025).
Identitas itu dimaksudkan Whisnu karena musik elektronik Indonesia perlu lebih berani menunjukkan jati diri, bukan sekadar ikut arus global atau buat musik senang-senang.
Whisnu pun berusaha membuat jati diri musik elektronik Indonesia lewat genre Indonesian Bounce.
Sebab, ia berupaya membangun 'DNA lokal' dalam skena elektronik yang selama ini didominasi warna luar.
"Kalau orang dengar, saya ingin mereka tahu: ini suara dari Jakarta, bukan dari Amsterdam atau Miami," tegasnya.
Whisnu menunjukkan jati diri Indonesian Bounce lewat karya terbarunya yang bertajuk 'Lov3'bersama Sorn, serta 'Are You Ready' yang dirilis bersama Akeey dan Liquid Silva, lewat label internasional Spinnin’ Records.
Meski berkolaborasi dengan DJ luar, Whisnu menonjolkan musik DNA Lokal dalam produksi dan storytelling-nya.
Whisnu juga mengolah ulang lagu-lagu pop Indonesia seperti 'Mangu' dan 'Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja' menjadi versi remix bernuansa klub, namun tetap menyimpan makna dan emosi lagu aslinya.
Hal tersebut dilakukan untuk Whisnu bisa memperluas ruang hidup lagu lokal agar bisa masuk ke berbagai ranah, dari kafe indie hingga dancefloor.
“Selama ini musik Indonesia terlalu nyaman di zona mellow. Padahal kita bisa kok bikin sesuatu yang bisa berdentum, tapi tetap berisi," jelasnya.
Whisnu Santika berpendapat bahwa kekuatan utama dalam musik Indonesia, terletak pada storytelling dan kejujuran emosinya, serta perlu ditambahkan hanyalah pendekatan produksi yang lebih segar dan kontekstual.
Bahkan Whisnu Santika percaya bahwa Kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga kota-kota lain punya potensi besar sebagai pusat perkembangan musik elektronik Asia Tenggara, asal berani menciptakan suara sendiri, bukan meniru pasar luar.
"Identitas itu bukan dibuat-buat, tapi dicari lewat eksperimen dan kolaborasi. Kalau musik kita punya ciri khas, dunia pasti akan mendekat. Kita tinggal tunjukkan siapa kita sebenarnya lewat nada," ujar Whisnu Santika.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Ini Hal-hal Memberatkan yang Membuat Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara |
|
|---|
| Amanda Manopo dan Kenny Austin Menikah Besok, Manajer Benarkan |
|
|---|
| Ashanty Beberkan Kronologi Pengakuan Ayu Ambil Uang Anang dan Jaminkan Rumah |
|
|---|
| Ashanty Sampai Ingin Gugat Cerai karena Curiga Anang Gelapkan Duit Rp2 M, Ternyata Pelakunya Ayu |
|
|---|
| Blak-blakan, Ashanty Ngaku Sempat Curigai Anang Soal Hilangnya Uang Perusahaan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.