Warta Pendidikan

Tujuh Dosen UMB Jakarta Gagas Infrastruktur Air Bersih dan Penggunaan Energi Surya di Desa Drawati

Program pengmas ini menggabungkan pembangunan infrastruktur dasar dan pelatihan masyarakat, menciptakan sinergi antara dunia akademik

|
Editor: Feryanto Hadi
Dok pribadi
PROGRAM PENGMAS- Salah satu dosen Universitas Mercu Buana Jakarta saat melakukan sosialisasi program dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) di Desa Drawati, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung 

Menjawab tantangan zaman, Sediyanto, S.T., M.M. menambahkan elemen digital dalam pengelolaan aset air bersih melalui pelatihan penggunaan Google Form. Dengan pencatatan digital, proses pelaporan menjadi lebih akurat dan efisien.

“Transformasi digital tidak hanya milik kota. Desa juga bisa dan layak untuk maju bersama teknologi,” ujar Sediyanto dalam sesi pelatihan.

Sambutan Hangat dari Masyarakat

Program ini disambut hangat oleh masyarakat Desa Drawati.

Ketua Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan (KMPL) Desa Drawati, Asep Nanang Yaya, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya atas keberlanjutan kegiatan serupa di masa depan.

Program pengmas dosen UMB di Desa Drawati
DISAMBUT ANTUSIAS- Tujuh dosen Universitas Mercu Buana disambut antusias oleh warga saat menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Drawati, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

“Kami merasa benar-benar diperhatikan. Rumah-rumah yang belum mempunyai akses air bersih, bisa tertolong, dan titik-titik yang tadinya gelap sudah terang di malam hari karena PJU. Lebih penting lagi, kami juga diajari cara merawat dan mengelola semuanya sendiri,” ungkap Asep penuh haru.

Asep menambahkan, semangat gotong royong warga meningkat tajam sejak program berjalan. “Anak-anak muda pun ikut semangat belajar teknologi. Ini tidak hanya pembangunan fisik, tapi juga pembangunan mental,” tambahnya.

Dari Kampus untuk Desa: Kolaborasi Nyata Dunia Akademik dan Masyarakat

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Mercu Buana dalam menjalankan peran tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian yang berdampak langsung.

Dengan pendekatan partisipatif, teknologi tepat guna, dan pemberdayaan berkelanjutan, para dosen berharap kegiatan ini dapat menjadi model bagi program pengmas serupa di berbagai wilayah lainnya di Indonesia.

“Kami datang bukan untuk membangun proyek, tetapi untuk membangun kolaborasi. Dan Desa Drawati adalah contoh desa yang siap tumbuh bersama,” tutup Reni Karno Kinasih, salah satu ketua tim pelaksana.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved