Iran vs Israel

Petaka Harga Minyak Dunia Jika Iran Tutup Selat Hormuz, Ini Antisipasi Pertamina

Petaka Harga Minyak Dunia Jika Iran Tutup Selat Hormuz, Ini Antisipasi Pertamina

Google Maps
SELAT HORMUZ IRAN - Setelah serangan militer Amerika Serikat (AS), Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur vital bagi perdagangan minyak dunia dan akan membuat harga minya dunia melonjak. Ancaman Iran menutup Selat Hormuz menjadi sorotan pelaku industri migas global, termasuk PT Pertamina (Persero) dan berikut sejumlah antisipasinya. (Maps Google) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Setelah serangan militer Amerika Serikat (AS), Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur vital bagi perdagangan minyak dunia.

Ancaman Iran menutup Selat Hormuz menjadi sorotan pelaku industri migas global, termasuk PT Pertamina (Persero). 

Sebab sekitar 20 persen lebih, pasokan minyak mentah dunia melintas di Selat Hormuz tersebut.

Baca juga: Tumpas Korupsi Pertamina dan Judi Online, Jaksa Agung Mau Diganti, Ini Penjelasan Harli Siregar

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif jika skenario penutupan Selat Hormuz benar-benar terjadi.

“Jika nanti ada penutupan selat Hormuz, di mana 20 persen pelayaran minyak mentah global melalui selat tersebut tentu sedikit banyak akan berdampak pada distribusi minyak mentah dunia,” ujar Fadjar kepada Kontan, Senin (23/6/2025).

Menurut Fadjar, Pertamina telah menyiapkan alternatif jalur pelayaran, antara lain melalui perairan Oman dan India untuk menjaga keberlangsungan rantai pasok minyak.

"Secara umum pasokan kita masih terkendali," tandas Fadjar.

Langkah mitigasi ini dilakukan menyusul memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah.

Baca juga: Selat Hormuz Mau Ditutup, Israel Gempur 6 Bandara Udara Iran, AS Desak China Bertindak

Parlemen Iran pada Minggu (22/6/2025) menyetujui usulan untuk menutup akses pelayaran di Selat Hormuz sebagai bagian dari strategi politik luar negeri.

Wacana ini memicu kekhawatiran pasar energi akan terganggunya pasokan global.

Sebagai catatan, Selat Hormuz merupakan jalur laut strategis yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab.

Selat ini membentang sepanjang 161 kilometer dengan lebar tersempit 34 kilometer, dan memiliki jalur pelayaran masing-masing arah selebar 3 kilometer.

Data US Energy Information Administration (EIA) mencatat, sepanjang 2024, volume minyak mentah yang melalui Selat Hormuz mencapai rata-rata 20 juta barel per hari (bph).

Angka itu setara dengan 20 persen konsumsi minyak global.

Jika selat tersebut ditutup, jalur alternatif distribusi minyak sangat terbatas.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved