Perang Timur Tengah

Departemen Keamanan AS Waspadai Serangan Hacker Iran terhadap Perbankan dan Jaringan Listrik

Sederet Anggota Kongres Partai Demokrat kesal dengan tindakan Donald Trump yang menyerang situs nuklir Iran tanpa persetujuan kongres. 

Penulis: Joanita Ary | Editor: Feryanto Hadi
tribunnews
SENJATA AS - Bom GBU-57 atau bom Massive Ordnance Penetratordi Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, pada tahun 2023. Amerika Serikut menggunakan bom GBU-57 untuk menyerang Fordow. 

Meski Amerika Serikat menganggap bahwa proyek nuklir Iran berbahaya bagi negara tersebut, namun sudah diputuskan bahwa cara diplomasi atau militer akan diputuskan bersama oleh eksekutif maupun legislatif. 

Namun kali ini, Donald Trump ternyata mengambil langkah sepihak tanpa persetujuan kongres. 

Maka Casten menganggap bahwa Donald Trump saat ini tengah dipermainkan oleh Israel layaknya biola. 

Terlebih politisi Demokrat itu curiga ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu nekat menyerang Iran meskipun tidak memiliki senjata yang mampu menyerang Situs Nuklir Fordo yang tertimbun di bawah gunung. 

Sementara Netanyahu tahu bahwa hanya Amerika Serikat yang memiliki pesawat yang mampu mengebom Fordo dan menembus bungker tempat pengayaan nuklir tersebut.

Baca juga: China Sebut Amerika Serikat Seperti Siram Bensin di Tengah Api Saat Nekat Serang Iran

Maka Casten curiga bahwa saat ini Donald Trump tengah dipermainkan Netanyahu untuk terlibat perang terbuka dengan Iran

“Sulit untuk tidak menyimpulkan bahwa ia berasumsi ia dapat mempermainkan Trump seperti biola. Dan Trump pun dipermainkan,” kesimpulannya.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat melakukan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Trump menyatakan bahwa "muatan penuh bom" dijatuhkan di Fordow , target utama, dan mengonfirmasi bahwa semua pesawat AS yang terlibat dalam operasi tersebut telah meninggalkan wilayah udara Iran dan "dalam perjalanan pulang dengan selamat."

Ia memuji serangan tersebut sebagai “keberhasilan militer yang spektakuler,”

Serangan Donald Trump ini berangkat dari gempuran Iran yang terus-terusan ke Israel

Iran sendiri terus menggempur Israel lantaran situs nuklir negara itu terlebih dulu diserang oleh Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian memohon kepada Donald Trump untuk menyerang situs Iran lantaran hanya persenjataan Amerika Serikat yang mampu menembus gunung yang menyimpan situs nuklir Iran.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved