Perang Timur Tengah
Departemen Keamanan AS Waspadai Serangan Hacker Iran terhadap Perbankan dan Jaringan Listrik
Sederet Anggota Kongres Partai Demokrat kesal dengan tindakan Donald Trump yang menyerang situs nuklir Iran tanpa persetujuan kongres.
Penulis: Joanita Ary | Editor: Feryanto Hadi
Di dalam Partai Republik sendiri, ketegangan terlihat nyata.
Sementara para pemimpin parlemen mayoritas mendukung tindakan Trump, kelompok di basis konservatif seperti Steve Bannon, Marjorie Taylor Greene, dan Tucker Carlson mengingatkan agar tidak terjebak dalam konflik terbuka.
Bannon bahkan mengingatkan serangan ini bisa “mengoyak negeri ini,” mencerminkan ketegangan antara pendekatan diplomasi dan militer di kalangan pendukung Trump
Polling terbaru juga menunjukkan bahwa suara skeptis cukup tinggi.
Survei Economist/YouGov mengungkap lebih dari separuh pendukung Trump (53 persen) dan 60 persen pemilih umum AS menolak intervensi militer, dengan mayoritas publik AS lebih memilih opsi diplomasi atau sanksi ketimbang kekerasan
Namun, segmen pro-MAGA yang pro-serangan tetap signifikan, dengan 65 persen kelompok ini mendukung intervensi militer terhadap Iran menurut survei JL Partners–New York Post
Sementara itu, media internasional mencatat respons Iran yang tegas. Juru bicara militer Iran menyebut AS seperti “gambler” yang akan menuai konsekuensi berat, serta mempersiapkan berbagai opsi balasan mulai dari penargetan aset AS hingga potensi penutupan Selat Hormuz yang bisa mengganggu pasokan minyak global
Dalam “heightened threat environment” ini, Trump dan pemerintahan AS berada di persimpangan antara menegaskan kekuatan serta menghindari eskalasi tak terkendali.
Meski serangan ini mendapatkan dukungan dari sebagian warga dan sekutu Israel, gelombang penolakan domestik, sinyal balasan dari Iran, serta kekhawatiran global menandakan bahwa tindakannya membawa risiko besar baik dari sisi masyarakat maupun geopolitik.
Kongres Amerika Serikat Curiga Donald Trump Dipermainkan Israel
Di sisi lain, Kongres Amerika Serikat curiga bahwa Presiden Donald Trump telah dipermainkan Israel seperti biola.
Pernyataan ini disampaikan anggota Kongres Sean Casten usai pengumuman serangan situs nuklir Iran oleh Amerika Serikat pada Minggu (22/6/2025) di platform X.
Sederet Anggota Kongres Partai Demokrat kesal dengan tindakan Donald Trump yang menyerang situs nuklir Iran tanpa persetujuan kongres.
Keputusan Trump itu disebut telah melanggar peraturan.
Terlebih Iran dianggap belum menjadi ancaman Amerika Serikat karena belum melakukan penyerangan terbuka.
Iran Prediksi Akan Ada Negara Lain di Serang Israel Setelah Suriah |
![]() |
---|
Mengenal Suku Druze yang Menjadi Alasan Israel Serang Suriah |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tak Terpancing Serangan Provokatif Israel |
![]() |
---|
Reaksi Keras Indonesia Atas Serangan Terbaru Israel ke Suriah |
![]() |
---|
Donald Trump Klaim Berhasil Bujuk Israel untuk Terima Gencatan Senjata dengan Hamas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.