Kantor Microsoft dan Fasilitas Militer Israel Hancur Lebur Dihantam Rudal Iran

Rumah Sakit Soroka yang berada di dekat lokasi juga sempat terkena dampak ledakan, meski bukan menjadi target langsung.

Garda Revolusi Iran (IRGC) mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Mereka menyatakan bahwa kantor Microsoft di Beersheba sengaja dijadikan sasaran karena diduga bekerja sama dengan militer Israel dalam pengembangan sistem keamanan dan operasi intelijen.

Respons Israel dan Situasi Terkini

Militer Israel mengakui adanya kerusakan parah di sejumlah bangunan dan fasilitas strategis di Beersheba akibat serangan rudal Iran.

Namun, mereka menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Israel juga mengklaim telah melakukan serangan balasan besar-besaran ke sejumlah target di Teheran sebagai respons atas serangan tersebut.

Kondisi di Beersheba kini masih dalam status siaga tinggi. Aparat keamanan dan tim penyelamat terus melakukan penyisiran di lokasi terdampak untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat.

Sementara itu, masyarakat di kawasan teknologi dan permukiman sekitar diminta tetap waspada terhadap kemungkinan serangan susulan.

Eskalasi Perang Iran-Israel

Serangan di Beersheba menandai babak baru dalam eskalasi konflik antara Iran dan Israel.

Kedua negara saling melancarkan serangan udara dan rudal dalam beberapa hari terakhir, dengan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di kedua belah pihak.

Militer Israel menyebut serangan mereka ke Iran sebagai upaya melucuti program senjata nuklir dan rudal balistik Teheran, sementara Iran menegaskan serangan balasan mereka ditujukan ke fasilitas militer dan pendukung agresi Israel.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di wilayah selatan Israel, khususnya kota Beersheba, masih sangat dinamis dan berpotensi terjadi eskalasi lebih lanjut.

Pemerintah Israel dan otoritas setempat terus memantau perkembangan dan mengimbau warga untuk selalu mengikuti arahan keamanan terbaru dari pihak berwenang.