Berita Depok

Mengenal Budidaya Ikan Nila Metode Bioflok, Cocok buat Lahan Sempit dan Hemat Air 

Miftahul Falah menjelaskan, bioflok merupakan metode budidaya ikan yang memaafkan mikroorganisme untuk mengolah limbah organik.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Feryanto Hadi
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
BUDIDAYA IKAN NILA - Penampakan budidaya ikan nila menggunakan metode bioflok di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 


WARTAKOTALIVE.COM, SAWANGAN - Budidaya ikan nila menggunakan metode bioflok tengah dikembangkan di wilayah Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. 

Kolam-kolam ikan berbentuk bulat dengan diameter empat hingga lima meter berjejer rapi di lokasi. 

Di dalam kolam yang tak terlalu luas tersebut, terdapat ribuan ikan nila yang nampak gesit saat melahap umpan. 

Pengelola kolam ikan, Miftahul Falah menjelaskan, bioflok merupakan metode budidaya ikan yang memaafkan mikroorganisme untuk mengolah limbah organik.

Dengan demikian, kualitas air di dalam kolam akan terjaga dan tak perlu menggantinya terus menerus. 

Miftah menjelaskan, metode bioflok memiliki banyak manfaat, meskipun masih ada kekurangannya. 

Hemat Air 

Kata Miftah, kelebihan utama bioflok dalam budidaya ikan dapat menghemat air secara signifikan. 

“Kelebihannya budaya bioflok itu satu kita gak terlalu sering buang air,” kata Miftah di lokasi, Minggu (15/6/2025).

Kotoran yang mengendap di dalam kolam akan diolah oleh bakteri hingga akhirnya dapat kembali dimakan ikan.

“Jadi nanti bentuknya akan menjadi protein kembali dan tidak mencemari air,” ungkapnya. 

Lahan Sempit 

Metode bioflok dalam budidaya ikan juga tak membutuhkan lahan yang luas.

Sehingga, sangat cocok dikembangkan di wilayah perkotaan. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved