Berita Jakarta

Pemprov DKI Jakarta Siap Patungan Proyek Giant Sea Wall, Pramono Sudah Bertemu Utusan Prabowo

Pemprov DKI Jakarta mendukung permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk ikut urunan membangun mega proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
GIANT SEA WALL - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (12/6/2025). Pramono sudah berkomunikasi dengan perwakilan Presiden RI Prabowo Subianto membahas kontribusi Jakarta dalam proyek Giant Sea Wall. 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto sempat menyinggung soal ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (12/6/2025).

Menanggapi hal itu, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim menyatakan siap mendukung permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk ikut urunan membangun mega proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall.

Chico Hakim menjelaskan pihaknya mengikuti arahan pemerintah pusat, termasuk dalam hal pendanaan proyek tanggul tersebut.

“Intinya Pemerintah Provinsi Jakarta tentunya akan patuh pada arahan pemerintah pusat yang dipimpin oleh Pak Prabowo,” kata Chico saat dihubungi, Jumat (13/6/2025).

Chico mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah berkomunikasi dengan perwakilan Prabowo untuk membahas kontribusi Jakarta dalam proyek strategis nasional itu.

Baca juga: Momen Prabowo Minta Selidiki Absennya Pramono saat Konferensi Infrastruktur, Ada Apa? 

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo sempat menyinggung soal ketidakhadiran Pramono dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (12/6/2025).

Kala itu, Prabowo tengah memaparkan rencana pembangunan tanggul laut raksasa yang akan membentang dari Jakarta hingga Brebes, Jawa Tengah.

“Di sini ada hadir Gubernur DKI? Hadir tidak? Enggak hadir? Waduh ini. Coba diselidiki kenapa tidak hadir," ujar Prabowo yang disambut tawa para peserta konferensi.

Dalam pidatonya, Prabowo juga meminta agar Pemprov DKI Jakarta ikut berkontribusi dalam pendanaan proyek giant sea wall, mengingat besarnya APBD yang dimiliki Jakarta.

“Karena APBD DKI sangat besar. Jadi saya bilang DKI harus urunan. Pemerintah pusat urunan. Jadi kalau 8 miliar dolar Amerika Serikat katakanlah untuk 8 tahun, berarti 1 miliar dolar per tahun," kata Prabowo.(m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved