Kenang Disalip SBY Saat Sekolah di Akmil, Prabowo Subianto: Saya Memang Anomali

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengenang disalip kelulusan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prabowo Subianto mengaku memiliki sejarah khusus dengan Presiden ke-6 SBY saat satu angkatan di Akmil. 

Namun kata Prabowo, saat itu SBY lulus lebih dulu di tahun 1973 sementara dirinya harus menunggu satu tahun kemudian. 

Momen telat lulus di Akmil Magelang itu kemudian disebut Prabowo Subianto sebagai rasa cinta sekolahnya terhadapnya. 

“Seluruh bangsa dan negara sudah tahu dengan kisa saya dan Pak SBY,” kata Prabowo diiringi tawa peserta acara.

“Saya dan Pak SBY mempunyai sejarah khusus bahwa kita pernah satu angkatan waktu masuk taruna. Keluarnya beliau tahun 1973 karena almamater waktu itu sangat perduli dengan saya sangat cinta dengan saya saya ditambah pendidikan satu tahun,” kisah Prabowo.

Penundaan kelulusan terhadapnya kata Prabowo sebagai bukti bahwa lembaga pendidikan Indonesia sangat profesional. 

Dimana mereka bisa melihat mana yang sudah layak lulus dan belum.

Baca juga: Prabowo Subianto Sebut Ada Tamu yang Ogah Pergi dari Indonesia Ratusan Tahun, Sindir Siapa?

Namun kata Prabowo, meski begitu baik dirinya dan SBY sama-sama pernah menjadi Presiden RI.

“Karena demikian hebatnya lembaga pendidikan kita. mereka bisa lihat kader-kader ini sudah mateng silakan, ini harus dipoles lagi sedikit. Tapi dua-duanya jadi Presiden Republik Indonesia,” kenangnya. 

Prabowo Subianto pun meminta para Kadet untuk mencontoh SBY. Sementara Prabowo mengaku dirinya sebuah anomali saat menjadi siswa taruna di kala itu.

“Tapi para Kadet, siswa yang harus kalian contoh Pak SBY, jangan macem-macem, Saya termasuk anomali,” tuturnya.

Prabowo dan SBY diketahui merupakan satu angkatan saat masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) atau kini Akademi Militer (Akmil) pada 1970. Namun, SBY lulus lebih dahulu pada 1973, sementara Prabowo lulus setahun kemudian.